BeritaNasional.ID, BUTON TENGAH – Bupati Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra), Samahuddin dihadapan seluruh ASN yang mengikuti apel akbar di pelataran kantor sekretariat daerah pagi tadi. Mengatakan akan menahan gaji dan tambahan penghasilan pegawai (TPP). Hal itu dilakukan menyusul rendahnya angka partisipasi vaksin tahap dua (2). Yang diikuti oleh masyarakat Buton Tengah (Buteng) khususnya para ASN hingga saat ini.
“Ini perintah dari pusat, Saya malu. Ingat bagi ASN yang belum vaksin gaji dan TPP nya akan ditahan. Nanti berhadapan dengan pak Sekda,” ucap Bupati Buteng, Samahuddin, Senin (10/01/2022). Untuk memastikan para ASN yang belum mengikuti vaksin. Samahuddin meminta kepada seluruh personil Satpol PP mengecek seluruh handphone ASN yang terkoneksi dengan aplikasi peduli lindungi.
“Pokoknya yang belum vaksin hari ini tahan dan jangan dulu dikasih pulang. Arahkan di belakang untuk mendapatkan vaksin,” katanya. Dan untuk pak Kasat Pol PP beliau menyampaikan agar tetap ditempat untuk mengawasi Vaksinasi.
“Pak Kasat Pol PP pokoknya makan ditempat, nanti saya yang kasih makan sebentar,” sambungnya.
La Ramo sapaan karib Bupati, mengaku malu karena hingga saat ini angka capaian vaksinasi Buton Tengah (Buteng) masih bertengger di angka 57 persen. Sementara capaian target yang diinginkan oleh pemerintah pusat harus mencapai pada angka 70 persen.
Tak hanya ASN, kepala Desa, Lurah, kepala kampung, perangkat Desa, anggota BPD dan perangkat masjid juga menjadi sasaran Bupati saat apel digelar.
“Kalau ada kepala kampung yang tidak vaksin hari ini SK nya saya cabut. Pokoknya hari ini semua harus vaksin. Di belakang tenaga medis semua sudah siap,” tandasnya (Win).
