BeritaNasional.ID Medan – Komandan Lanud Soewondo Kolonel Pnb Meka Yudanto, S.Sos., M.A.P. memimpin rapat staf perdana di tahun 2020 yang diikuti oleh seluruh pejabat dan perwira jajaran Lanud Soewondo bertempat di ruang rapat Suryadharma Mako Lanud Soewondo, Senin (6/1/2020).
Dalam rapat staf di awal tahun 2020, Danlanud menyampaikan bahwa Lanud Soewondo sebagai Pangkalan Operasional harus siap setiap saat sebagai tempat pelaksanaan operasi dan latihan, untuk itu kita dituntut untuk bisa melaksanakan tugas-tugas secara profesional, militan dan inovatif di setiap bidang tugas masing-masing. Mengevaluasi Kinerja di tahun 2019, dengan memperbaiki segala kekurangannya untuk ditingkatkan lagi agar dapat mencapai kinerja yang maksimal di tahun 2020.
Pada rapat staf, Danlanud kembali menyampaikan tentang safety culture atau budaya keselamatan yang memiliki lima Tahapan, yaitu :
1. Tahap Pathological. Merupakan tahap paling bawah dalam Safety. Pada tahap ini manusia cenderung melakukan pelanggaran dan bersikap acuh tak acuh terhadap keselamatan orang lain selama dirinya tidak celaka.
2. Tahap Reactive. Pada tahap ini manusia sudah mulai memandang pentingnya masalah safety dalam organisasi, namun kesadaran tersebut muncul setelah terjadi Inccident/accident. Organisasi mulai mencari upaya-upaya untuk mengantisipasi kejadian serupa pada masa yang akan datang meskipun pada taraf yang masih sederhana.
3. Tahap Calculative. Pada tahap ini organisasi sudah mempunyai system untuk mengantisipasi terjadinya incident/accident berupa perangkat yang berfungsi untuk mencegah segala potensi hazard.
4. Tahap Proactive. Hampir sama dengan Calculative, namun keterlibatan peran manusia dalam organisasi sudah meningkat dengan mengikuti peraturan dan procedure yang dibuat dengan penuh keyakinan bahwa peran manusia sangat bermanfaat dalam pengembangan safety.
5. Tahap Generative. Pada tahap ini, safety menjadi kebutuhan/urusan semua manusia dan sudah menjadi budaya yang menyatu dalam setiap kegiatan organisasi. Safety sudah menjadi prioritas dan pertimbangan utama dalam menjalankan semua aktivitas organisasi.
Selanjutnya, Danlanud juga menekankan kepada para perwira untuk diteruskan kepada seluruh anggota serta melakukan pengawasan langsung, agar menghindari segala bentuk perilaku yang melanggar aturan seperti, penyalahgunaan narkoba, Perkelahian dan yang lainnya.
