BeritaNasional.ID Cianjur – Desa Gelaranyar memfokuskan pembangunan di bidang infrastruktur. Baik pembangunan jalan maupun pembangunan sarana gedung kantor pendukung sejak tahun 2014.
Kepala Desa Gelaranyar, Jenal mengatakan, jalan desa di wilayah Desa Gelaranyar keseluruhan sembilan kilo meter, dan sejak tahun 2014 hingga bulan Juli 2018 terus dibangun melalui dana desa.
“Sampai sekarang itu sudah 70 persen sudah baik. Alhamdulilah dari sejak awal menjabat kami fokus dalam pembangunan infrastruktur termasuk kedusunan Cipeteuy yang pengerjaannya lebih awal,” ungkapnya kepada BeritaNasional.ID, Minggu (19/8/2018).
Dia menuturkan, untuk merampungkan pembangunan jalan di tahun ini, masih dibangun jalan sepanjang dua kilometer yaitu pengecoran di Kampung Sukalaksana.
“Mempokuskan dalam pembangunan sudah kami lakukan sejak saya terpilih sampai dengan sekarang ini. Jika pengerjaan yang dua kilo meter beres maka jalan desa yang selesai dibangun hampir 80 persen, tingal tambal sulam dan perawatan dari masyarakat,” paparnya.
Selain itu, pembanguan sarana dan prasarana dimulai dari pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu), Posyandu, gedung pendidikan PAUD termasuk pembangunan kantor desa sudah dilakukan.
“Rencana pembangunan yang kami lakukan ini tentunya tidak lepas daripada musyawarah, dan untuk pembangunan kami melibatkan pemberdayaan kepada masyarakat atau bersifat suakelola. Jadi semua bentuk pembangunan yang menggunakan anggaran DD di bangun berdasarkan hasil musyawarah,” ungkapnya.
Jenal juga menjelaskan, bahwa informasi yang beredar di media terkait jalan yang rusak dan menyebabkan kecelakaan itu bukan tanggungjawabnya.
“Jalan yang diberitakan itu bukan jalan desa tapi jalan kabupaten. Dan kami tidak bertanggunjawab atas hal itu. Dan kami tidak merasa ada penduduk bernama Yoga,” pungkasnya. (dki1/bn.id)
