Mamasa Sulbar — Kemelut di tengah Tengah Masyarakat Kabupaten Mamasa sekaitan dengan Proses Seleksi Pejabat Sekkab Mamasa, Sekretaris Dewan Pertimbangan Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja Mamasa (BPS. GTM) Pdt. Zakaria Sude, kepada wartawan Sabtu (24/11) Via telepon selularnya mengatakan. Kemelut di tengah proses seleksi Sekkab Mamasa, diharapkan organisasi Gereja tidak terlibat terlalu jauh dalam persoalan itu.
Menurutnya, Maklumat tertulis yang disampaikan oleh PPGTM yang bersiliweran di media sosial seharusnya tidak perlu terjadi. Pdt. Zakaria Sude mengajak kepada semua pihak agar turut berperan serta memberi masukan yang positif kepada Pansel Sekkab Mamasa, masukan yang positif dan sangat dibutuhkan oleh Pansel yang bersumber dari organisasi Gereja Seperti PPGTM dengan cara mendorong Pansel agar didalam melaksanakan tugas selaku Pansel benar benar bekerja sesuai mekanisme sehingga kinerja Pansel benar benar melahirkan sosok Sekkab yang Profesional dan dapat diandalkan. Jangan justru sebaliknya, Maklumat yang disampaikan PPGTM merupakan Maklumat atau Pendapat secara sepihak tanpa mempertimbangkan aspek lainnya , dimana PPGTM dalam selebaran yang diupload melalui Medsos merujuk pada Kalimat “KADER GEREJA”. artinya Maklumat yang Merujuk pada Kalimat “KADER GEREJA” merupakan hal yang sangat disayangkan.
Lanjut Pdt .Zakaria mengatakan Calon Sekkab Mamasa yang ikut seleksi Sekkab berasal dari berbagai latar belakang agama sehingga tersebut seakan tidak memberi peluang dari saudara kita non Kristen.
“Jangan ada perpecahan dalam proses ini” kata Zakaria, Kader Gereja memang harus bangkit dan berkompetisi namun melihat kondisi seleksi Sekkab Mamasa organisasi Gereja seperti PPGTM sebaiknya bersikap Netral. ( awt/yuni/red).
