Daerah

Dikabarkan Tantang Wartawan dan LSM, Kades Badean Berikan Klarifikasi

BeritaNasional.ID, BANYUWANGI – Kepala Desa (Kades) Badean, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Nur Samsi, membantah jika pernah menantang wartawan dan LSM se Banyuwangi. Hal tersebut disampaikan Kades Nur Samsi saat ditemui beberapa wartawan di kantor Desa Badean, menyusul adanya pemberitaan terkait dirinya yang dikabarkan pernah menantang wartawan dan LSM se Kabupaten Banyuwangi beberapa hari lalu.

“Jika ada bahasa saya menantang LSM dan Wartawan se Banyuwangi ini tidak benar,” ujar Nur Samsi, Senin (8/3/2021).

Bahkan menurutnya, jika dirinya mengatakan telah menantang wartawan dan LSM Banyuwangi itu adalah hal konyol.

“Menantang wartawan dan LSM Banyuwangi menurut saya itu bahasa konyol,” ungkapnya.

Nur Samsi juga mengatakan, bahwa saat ini dirinya tidak pernah ada masalah bahkan selalu baik dengan wartawan dan LSM Banyuwangi.

“Selama ini kami Pemerintah Desa (Pemdes) Badean selalu bersinergi dan bermitra kepada semua teman wartawan dan LSM Banyuwangi,” jelasnya.

Selain dikabarkan telah menantang wartawan dan LSM Banyuwangi, Kades Badean tersebut juga dikabarkan telah melakukan dugaan penyelewengan anggaran dan mark up anggaran desa. Parahnya lagi Sang Kades juga di duga melakukan realisasi anggaran fiktif.

Menyikapi hal tersebut Kades Nur Samsi juga menjelaskan, jika ada anggaran fiktif dan mark up itu tidak benar.

“Jika katanya saya telah melakukan mark up anggaran dan merealisasikan anggaran fiktif, waduuuh itu sangat tidak benar sama sekali mas,” imbuhnya kepada wartawan.

Sekdes Ruslan Efendi
Sekdes Ruslan Efendi

Menurut penjelasan Nur Samsi, semua program yang memakai anggaran keuangan desa, sudah dikonsultasikan dengan tim monitoring yang ada. Selain itu juga Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Inspektorat sudah beres. Artinya sudah tidak ada masalah lagi.

“LPH Inspektorat sudah clear, artinya masalah anggaran yang tertulis di APBDesa Badean sudah tidak ada masalah lagi,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Ruslan Efendi selaku Sekretaris Desa (Sekdes), menjelaskan jika beberapa hari lalu ada pemberitaan di beberapa media terkait Pemdes Badean telah memberikan data bohong, itu tidak benar.

“Pemberitaan tentang Pemdes Badean memberikan data bohong itu tidak benar juga mas,” ujar Ruslan.

Dari penjelasan Sekdes, dalam penggunaan anggaran desa baik anggaran tersebut berasal dari Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), bahkan dari dana Pendapatan Asli Desa (PAD) pun, Pemdes Badean selalu terbuka dan transparan kepada masyarakat untuk penggunaannya. Maka dari itu jika dikatakan ada mark up atau penyelewengan anggaran sangat tidak mungkin terjadi.

“Jika dikatakan ada mark up anggaran, jujur kami sangat kebingungan, pasalnya segala bentuk program di desa sudah diperiksa oleh inspektorat,” tambahnya.

Namun demikian, Sekdes Badean tersebut juga meminta maaf kepada masyarakat Desa Badean, jika dalam pengelolahan anggaran tidak puas.

“Jika masyarakat Desa Badean, merasa tidak puas dengan pengelolahan anggaran, maka sebagai kordinator penggunaan anggaran desa, kami meminta maaf,” pungkasnya. (Hary) 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button