Beritanasional.Id, Kota Jantho – Meski Kabupaten Aceh Besar merupakan Kabupaten penyedia Sumber air bagi Kota Banda Aceh dan Ibu Kota Provinsi Aceh, ternyata masyarakat Kabupaten Aceh Besar Belum secara optimal dapat menikmati air bersih dari perusahaan Air minum yang ada di daerah tersebut.
Ada sejumlah kawasan yang telah dilengkapi oleh jaringan sanitasi yang optimal, baik sanitasi yang dibangun oleh perusahaan bersangkutan maupun yang dibangun oleh NGO pasca Gempa dan Tsunami 14 tahun silam.
Selama dua hari terakhir halaman media sosial face book kerab diisi oleh status kecewa yang ditulis oleh pemilik akun. Bahkan sebagian pemilik aku juga mengabarkan kondisi kritis yang dialami oleh masyarakat paska putusnya suplai air bersih oleh PDAM setempat.
“Warga Darul imarah 3uroe nyoe ka jak manoe bak meumasah masjid dum, sagoe ureung droen kiban..? PDAM ? ( Warga Darul Imarah tiga hari ini sudah mandi di meunasah dan masjid, disudut anda bagaimana ? PDAM ? -read),” tulis anjar Iryandi, diakun FBnya dan di Bagi melalui akun Group Aceh besar satu.
Selanjutnya, Akun FB lainnya juga memposting gambar dan caption, dimana sejumlah pekerja sedang mengerjakan pengeboran untuk sumber air bersih.
“Gara”2 glei mate ie (Bukit Mata Ie) kekeringan banyak pelanggan PDAM Tirta Mountala yg sudah beralih ke sumur bor,” tulis pengelola aku atas nama Setwan Abes itu.
Peristiwa tersebut dominan terdapat di Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar -Aceh. Namun secara pasti dan jumlah maayarakat yang telah membangun sumur bor selama ini, media Beritanasional.Id wilayah Aceh belum memperoleh informasi akurat. Dan hingga berita ini dipublis belum memperoleh konfirmasi dari pihak PDAM Tirta Mountala Aceh Besar, terkait kebenaran banyak pelanggan yang memutuskan langgananya. (Alan).
