ACEH

Distabunnak Aceh Tamiang Kembali Terima Vaksin PMK

BERITANASIONAL.ID, ACEH TAMIANG – Melalui Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan (Distanbunnak) Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang kembali menerima distribusi tahap tiga vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari Dinas Peternakan Aceh.

Distribusi tahap tiga tersebut sebanyak 3.000 dosis vaksin PMK yang diserahkan langsung oleh Petugas Laboratorium Veteriner Dinas Peternakan Aceh, drh. Nuri Assiri kepada Kepala Distanbunnak Aceh Tamiang, Safuan, SP, di Serambi Kantor Distanbunnak setempat, Kamis (29/9/2022) sekira pukul 09.30 WIB.

“Terhitung tanggal 19 Agustus sampai dengan hari ini, Kabupaten Aceh Tamiang telah berstatus nol kasus. Artinya tidak ada penambahan angka kasus baru. Kematian hewan ternak juga nihil,” ungkap Safuan, SP, saat menerima 3.000 Dosis vaksin PMK.

Berdasarkan keadaan faktual yang ada, Safuan meminta pertimbangan dari Dinas Peternakan Aceh terkait langkah-langkah pemulihan sektor Peternakan, terutama pembukaan kembali pasar hewan.

“Ini terkait denyut nadi ekonomi para peternak kita,” tutur Safuan lugas.

Menanggapi hal tersebut, Nuri yang menjadi Ketua Tim Penyaluran Vaksin ke Aceh Tamiang mengatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Ditjen Peternakan Kementan guna menyikapi kondisi yang ada.

Nuri juga meminta supaya Distanbunnak menyurati dan berkoordinasi intensif dengan Dinas Peternakan Aceh dan Kementan guna menentukan langkah-langkah tersebut.

Untuk diketahui sebelumnya Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang pada tanggal 30 Agustus 2022 lalu sudah menerima distribusi kedua dengan jumlah vaksin PMK 400 dosis, vaksin Lumpy Skin Disease (LSD) 1000 dosis, dan vaksin rabies 500 dosis.

Sejak ditetapkan sebagai daerah wabah pandemi medio Mei kemarin, Pemkab Aceh Tamiang menutup operasional pasar hewan yang berada di Manyak Payed.

Sementara itu, sekurangnya, sudah 1.900 ekor sapi mendapatkan vaksin PMK tahap pertama dan 300 ekor sapi telah menerima vaksin PMK tahap kedua. ()

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button