BeritaNasional.ID, GORONTALO – Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo terima audiensi dari Asosiasi Nelayan dan Pedagang Ikan Provinsi Gorontalo (ANPG) bertempat di Ruang Rapat Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo, Senin (12/6/2023).
Berdasarkan pantauan awak media ini, audiensi tersebut membahas persoalan yang dihadapi oleh nelayan di Kabupaten Bone Bolango terkait dengan izin bongkar ikan yang harus dilakukan di Pelabuhan Perikanan Ikan (PPI) Tenda untuk Kapal Inkamina diatas 30 GT.
Sebagaimana diketahui sesuai dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2023, disebutkan bahwa untuk Provinsi Gorontalo hanya terdapat 4 dari 77 Pelabuhan Pangkalan Yang Telah Memenuhi Syarat Penarikan Pasca Produksi Atas Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berasal Dari Pemanfaatan Sumber Daya Alam Perikanan yaitu PPI Tenda, PPI Gentuma, PPI Tilamuta dan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kwandang.
Selain Pengurus ANPG, dalam audiensi tersebut turut dihadiri oleh Satker Pengawasan PSDKP Provinsi Gorontalo, Syahbandar Perikanan dan Kepala UPTD PPI Tenda.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo, Sila Botutihe, dalam kesempatan itu mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi audiensi dari ANPG. Namun Sila menegaskan jika semua persoalan yang dikeluhkan oleh nelayan Bone Bolango tersebut masih terkendala dengan status PPI Inengo yang belum menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Gorontalo.
“Saya kira persoalan PPI Inengo ini sudah lama bergulir. Namun pengusulan ini masih terkendala dengan status PPI Inengo yang belum diserahkan kewenangannya oleh Pemda Bone Bolango kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo,” ungkap Sila.
Sementara itu, Ketua ANPG Sarlis Mantu melalui Sekretaris ANPG, Zulkarnain Sahi mengungkapkan bahwa dalam audiensi tersebut mereka meminta agar kiranya PPI Inengo bisa diusulkan menjadi Pelabuhan Pangkalan. Alasan yang dikemukakan pria yang akrab disapa Bang Zul ini adalah nelayan asal Bone Bolango sering mengalami kendala cuaca jika harus melakukan bongkar (pendaratan, red) ikan di PPI Tenda Kota Gorontalo, sementara disatu sisi di Kabupaten Bone Bolango terdapat PPI Inengo.
“Kita berharap ada kebijakan yang bisa diambil oleh Pemerintah terkait keluhan nelayan di Bone Bolango,” ungkap Zulkarnain Sahi yang juga merupakan salah satu pemilik Kapal Inkamina tersebut.
Zulkarnain juga mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil kesepakatan dalam audiensi tersebut disepakati jika PPI Inengo dapat digunakan sebagai pelabuhan pendaratan ikan bagi nelayan di Kabupaten Bone Bolango dengan beberapa syarat yang ditentukan. Namun Ia tidak merinci apa saja yang menjadi isi kesepakatan tersebut.
“Yang jelas sudah ada kesepakatan yang diambil dan itu sangat membantu nelayan dalam kondisi emergency,” pungkasnya. (Noka)
