DaerahEks Keresidenan Madiun

Dua Tahun Terhenti, Tradisi Keduk Beji Kembali Digelar

BeritaNasional.ID, Ngawi  – Setelah dua tahun terhenti karena Pandemi Covid-19 ,Tradisi Keduk Beji kembali dilakukan masyarakat desa Tawun,  Kecamatan Kasreman., di Wisata Pemandian Tawun, Kasreman. Selasa (06/09/2022)

Tradisi Keduk Beji sendiri,  adalah pembersihan Sendang (mata air) Tawun dalam serangkaian prosesi adat yang dilakukan sesepuh atau juru kunci warga setempat berupa “nyilem” kedalam mata air dengan membawa sesaji kemudian disela acara ini juga ada hiburan kesenian tradisional.

Wabup Ngawi Dwi Rianto Jatmiko mengatakan Keduk Beji merupakan salah satu bentuk pelestarian budaya lokal, yang terus dilakukan warga Tawun,  untuk menjaga sumber mata air yang ada di Sendang Tawun.

Lebih lanjut, Dwi Rianto Jatmiko mengutarakan hal ini tidak lepas dari cerita rakyat tentang hilangnya Raden Ludrojoyo, mengorbankan diri dengan bertapa memohon kepada yang maha kuasa menghidupkan mata air didesa ini.

Selain itu, dikatakan Wabup Ngawi, saat ini kegiatan sosial budaya bisa dilakukan lagi, setelah dua tahun lamanya terhenti akibat pandemi Covid-19, “Dan, diawal tahun 2022 ini, sudah mulai dilakukan kembali,” ujarnya.

Wabup berharap mampu berdampak pada pemulihan ekonomi kerakyatan.” Tentunya  acara seperti ini dapat mendongkrak perekonomian masyarakat” pungkasnya

Tradisi Keduk Beji sendiri,  adalah pembersihan Sendang (mata air) Tawun dalam serangkaian prosesi adat yang dilakukan sesepuh atau juru kunci warga setempat berupa “nyilem” kedalam mata air dengan membawa sesaji kemudian disela acara ini juga ada hiburan kesenian tradisional.

Hadir dikegiatan ini, Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, GKR. Koes Moertiyah Wandasari dari Keraton Surakarta, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Ngawi, Raden Rudi Sulisdiana, Forkopimcam Kasreman, dan perangkat Desa Tawun. (is)

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button