DaerahRagamSumateraSUMUT

Eksekusi Pedagang di Tanjung Pura Terkesan Pilih Kasih

BeritaNasional.ID, Langkat – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Langkat, yang di Back Up Kepolisian dan TNI setempat melakukan pembongkoran lapak pedagang diluar pagar Masjid Azizi Tanjung Pura, yang tidak mengganggu aktivitas lalu lintas, Rabu (22/12/2021).

Pembongkoran lapak pedagang (warung kopi/warung makanan) yang terkesan pilih kasih itu dilakukan di Jalan Syehk Usman Lingkungan III, Kelurahan Pekan Tanjung Pura, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumut.

Menurut beberapa masyarakat di Tanjung Pura, yang indentitasnya enggan dituliskan dimedia ini mengatakan, mereka (pedagang diluar pangar Masjid Azizi) itu tidak mengganggu aktivis lalu lintas yang patal. Seharusnya Pemkab Langkat menertipkan lapak pedagang yang berada di akses Jalinsum Perkotaan di Tanjung Pura yang mengganggu lalu lintas.

Warga menilai, Pemkab Langkat pilih kasih soal eksekusi lapak pedagang. Jika penghancuran atau eksekusi dilakukan semua ke pedagang yang mengganggu akses lalulintas jalan, wargapun merasa setuju saja, akan tetapi jangan pilih kasih.

Contohnya, banyak pedagang yang berdagang di trotoar disepanjang jalan di Kelurahan Kota Tanjung Pura dan didepan bangunan milik pemerintah, seperti di Jalan Merdeka (depan SMP Negeri 1 Tanjung Pura, halaman Kantor Pos, halaman Kantor Lurah).

Selanjutnya di sepanjang Jalan Sudirman, jalan Masjid Azizi (dekat Musium/gedung Bina Panca Sila), Jalan Patimura (diatas jembatan), Jalan Tengku Amir Hamzah (depan eks bangunan pengadilan Negeri Stabat dan Simpang Iblis).

Ada juga lapak dagangan itu berada di simpang Koramil Tanjung Pura, lokasi taman Prolamasi di Kelurahan Kota Tanjung Pura dan lainnya yang berdagang dipinggiran akses trotoar jalan Kota Tanjung Pura.

“Seharus ini yang dahulu ditertipkan, karena lokasi berdagang mereka tampak dikelopak mata dan diduga mengganggu lalu lintas dan keindahan kota Tanjung Pura” ungkap mereka.

Sementara itu menurut Ayong Warkop, salah satu korban eksekusi lapak dagangan yang dihancurkan Satpol PP dan pedagang lainnya, mengatakan, Pemkab Langkat terkesan pilih kasih terkait eksekusi lapak pedagang ini.

Pihaknya berharap, pembongkaran lapak dagangan ada dana konpensasi. Selanjutnya Pemkab Langkat tidak pilih kasih terkait eksekusi lapak pedagang, mintanya.

Informasi dirangkum beritanasional.id, salah satu dari pedagang bernama Ayong, disebut-sebut, lapak yang dihancurkan tim Satpol PP merupakan periuk (usaha satu-satunya) untuk menghidupi keluarganya. Diketahui juga, bahwa Ayong juga harus menghidupi orang tuanya yang saat ini sedang sakit-sakitan.

Secara terpisah, Camat Tanjung Pura Taufik Rieza, ketika dikonfirmasi dan diminta tanggapannya terkait eksekusi lapak dagangan diluar pagar Masjid Azizi Tanjung Pura melalui pesan singkat WhatsApp mengatakan, kita berharap program revitalisasi Masjid Azizi yang sedang dilaksanakan berjalan baik, dan dapat didukung semua pihak.

Konfirmasi kembali ditujukan ke Camat Tanjung Pura, terkait adanya warga dan pedagang yang berpendapat soal korban ekssekusi tadi, yang berkomentar, kenapa lokasi lapak dagangan yang berada di akses jalan trotoar dan bangun pemerintah, tidak di ekseskusi juga, termasuk didepan/belakang Musium? Namun Camat Tanjung Pura enggan berkomentar soal itu. Termasuk juga harapan pedagang yang menjadi korban eksekusi, yang berharap, adanya uang ganti rugi atau dana konvensasi dari lapak dagangan mereka yang dihancurkan.

Sebelumnya, Plt. Kasat Pol PP Langkat, Dameka Putra Singarimbun, yang dikonfirmasi Wartawan diselah eksekusi lapak dagangan diluar pagar Masjid Azizi, juga enggan berkomentar, terkait eksekusi yang dilakukannya. (Reza)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button