ACEH

Firmansyah, Bantah Pernyataan Kabag Humas dan Sebut ada Upaya Pengancaman, ini Kata Bunyamin

Gayo Lues-Firmanyah anggota Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) Kabupaten Gayo Lues membantah pernyataan Kabag Humas Setdakab Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh mengenai adanya klarifikasi terkait berita yang bertajuk “LAI Menduga Fee Proyek di Kabupaten Gayo Lues Capai 10 hingga 20 Persen.” Yang diberitakan sebuah media Online di Gayo Lues.

“Dengan ini, saya Firmansyah membantah bahwa saya sudah pernah memberi klarifikasi kepada Kabag Humas tentang berita di Deliknews,” bantah Firman, Rabu, (12/09/2019)

Firman juga menekankan pembenaran bahwa pernyataan dalam berita tersebut benar pernyataan dia.

“Itu benar pernyataan saya, dan hasil konfirmasi pada tanggal 30 Agustus 2019 pukul 12 WIB di Puja Sera,” ucap Firman.

Lebih lanjut dia menyampaikan usai berita tentang dugaan fee proyek tersebut naik, Firman mengakui di WA dan bahkan di telpon bupati tetapi tidak diangkat.

“Dan kemudian, saya jawab dengan permohonan maaf atas terbitnya berita ini,” ucapnya.

Pada malam itu juga, ungkap Firman dia ditelpon Kabag Humas untuk berjumpa di sebuah kedai kopi di depan kejaksaan lama.

“Pertemuan tersebut, meminta saya mengklarifikasi tentang pemberitaan tersebut. Namun, saya tetap pada prinsif  bahwa itu berita saya dan benar hasil konfirmasi deliknews. Kemudian, mengancam saya apabila saya tidak melakukan klarifikasi, akan membawa permasalahan tersebut keranah hukum, sesuai dengan somasi,” ungkap Firman.

Firman juga menyampaikan, terkait legalitasnya di LAI, dia memiliki surat tugas dan KTA dari pimpinannya di Jakarta dengan Nomor KTA R/1/XII/ dan surat tugas bernomor 1.435.ST/DPP-AI/IX/18. Lebih lanjut, mengenai legalitasnya, Firman meminta untuk menghubungi pimpinannya di Jakarta.

Dia juga menyampaikan, tidak tunduk kepada Ali Hasan yang mengaku pimpiman LAI Gayo Lues.

Sementara, terkait bantahan dan penyampaian Firman kepada wartawan. Kabag Humas Setdakab Gayo Lues, Bunyamin menjelaskan,

Setelah berita terbit (Masalah berita Fee Proyek Pertama) dia tidak tahu entah Firman yang menelepon bupati atau bupati yang menelepon duluan.

“Firman meng-sms melalui WhatsaPP kepada bupati yang isi pesannya, “Assalamualaikum bg, menyangkut berita yg di naikkan dikin, sebenarnya bukan itu isi dan ceritanya, yg saya sampaikan sebagai Nara sumber adalah tentang kualitas proyek yg di kerjakan kontraktor dan itupun saya sampai kan ke wartawan yg bernama Bakri, anggota Dikin dari sini ke depan saya tak kan lagi berhubungan dengan media mereka, saya minta maaf bg,” kata Kabag Humas menyampaikan, isi WA Bupati dan Firman.

Lanjutnya, menurut Bupati hasil telpon dengan firman, lebih kurang begini hasilnya pembicaraannya ” kalau benar itu bukan pernyataan kamu, tolong kamu buatkan pernyataan”.  Dan dijawab Firman “Iya akan saya buat,” jelas Bunyamin.

“Jadi intinya, bukan kepada saya (Kabag Humas) Firman klarifikasi tapi saya menyampaikan klarifikasi Firman kepada Bupati melalui press Rilis,” jelas Bunyamin lagi.

Masih katanya, pada hari yang sama, tepatnya pada malam Minggu 31 Agustus 2019. Bupati menelpon Kabag Humas, meminta untuk menjumpai Firman untuk meminta surat pernyataan yang mereka “Sepakati” oleh mereka berdua. Setelah itu Kabag Humas menelpon Firman untuk berjumpa di Cafe Town Kota BLANGKEJEREN, setelah berjumpa, saya (Kabag Humas) mengatakan kepada Firman bahwa, saya disuruh Bupati untuk meminta surat pernyataan tersebut. Selanjutnya, saya mengatakan, mau atau tidak surat pernyataan terserah sama kamu.

Menurut saya, “apabila kamu benar menyatakan masalah fee proyek 10 hingga 20% maka kamu harus dapat membuktikannya, kalau tidak ini akan berimplikasi hukum.

Bunyamin juga menyampaikan Tidak benar dia mengancam, itu cuma kata-katanya kepada Firman. “Kepada saya juga  Firman mengatakan akan memikirkan terlebih dahulu untuk membuat pernyataan tersebut,” ucap Bunyamin.

Masih di Cafe Town, Firman mengatakan kepada saya, tidak pernah diwawancarai oleh Ali Sadikin. Tetapi berbicara dengan Abu Bakri itu pun bukan masalah proyek tetapi masalah mutu proyek.

“Hanya sebatas itu,” tandas Kabag Humas.

Ditempat terpisah, Ali Sadikin, wartawan Deliknews dikonfirmasi menyampaikan, berita yang dia tayang merupakan hasil konfirmasinya dengan saudara Firman, LAI Gayo Lues, dan tidak benar Firman melakukan konfirmasi dengan saudara Bakri.

“Itu hasil konfirmasi saya dengan Firman. Apalagi, sudah jelas-jelas Firman membantah penyampaian mereka,” tandas Ali Sadikin(Abu Bakri)

 

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button