BeritaNasional.ID, SITUBONDO – Perwakilan aktivis Forum Pemerhati Pendidikan Kabupaten Situbondo (FP2EM) mendatangi kantor Bawaslu. Mereka mengadukan pernyataan Ketua Himpaudi Situbondo yang menghubung-hubungkan pencairan insentif guru PAUD dengan salah seorang calon bupati, Selasa (6/10/2020)
Menurut Ketua Tim Hukum dan Advokasi FP2EM, Aman Al Muhtar, pernyataan ketua Himpaudi sangat berdampak pada slektabilitas salah satu calon. Apalagi disampaikan mejelang Pilkada.
“Hal demikian sangat kami sayangkan. Karena insentif guru PAUD merupakan uang negara. Sehingga tidak layak dihubung-hubungkan dengan calon manapun,” tuturnya.
Karena itu, Ketua Tim Hukum FP2EM meminta Bawaslu segera melakukan kajian kasus. Agar ada kejelasan terkait persoalan tersebut.
“Untuk informasi awal terkait dugaan pelanggaran, sudah kita sampaikan ke Bawaslu. Meskipun ada sejumlah berkas yang belun lengkap. Namun kami berharap, informasi awal itu bisa menjadi dasar Bawaslu untuk mengambil langkah,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ketu FP2EM juga berencana berkirim surat ke DPRD Situbondo dalam waktu dekat.
“Kita akan mendesak DPRD untuk mengawal persoalan ini. Sampai ada tindakan tegas dari petugas berwenang,” pungkasnya.
Sementara , Ketua Bawaslu, Murtapik Badaludin Lopa, saat dikonfirmasi melalui jaringan seluler WhatsApp nya oleh awak media BeritaNasional.ID ini, sampai diterbitkannya pemberitaan, beliau tidak menjawab.
