Gedung berwarna biru menjulang tiga lantai tampak berdiri kokoh di kompleks Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tamiang yang berada di Kampung Kesehatan Kecamatan Karang Baru.
Secara kasat mata gedung itu nyaris sempurna, namun ketika kita berada didalamnya ternyata gedung tersebut belum terselesaikan terutama di lantai tiga. Gedung tersebut dibangun menggunakan Dana Otsus yang dianggarkan selama tiga tahun.
Namun pada tahun 2022 ini sangat minim anggarannya, sehingga tidak dapat melanjutkan pembangunan di lantai tiga. Pihak Manajemen RSUD pun mensiasati anggaran tahun ini untuk pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) yang dipergunan untuk lantai satu dan dua.
Diutamakan pengadaan Alkes bukan melanjutkan pembangunan lantai tiga dengan alasan agar gedung tersebut dapat difungsikan yaitu pada lantai satu dan dua. Untuk lantai satu dan dua dilengkapi interior yang cukup nyaman ketika pasien berada didalamnya.
Kembali secara kasat mata, gedung itu layaknya untuk pasien VIP atau sejenisnya. Namun gedung lantai tiga itu bukan untuk pasien VIP tapi untuk pasien Kelas III, II dan I.
” Insya allah bulan November tahun ini gedung itu kita fungsikan,” sebut Direktur RSUD Aceh Tamiang dr. Andika Putra Sa, Sp.PD melalui Kasubbag Penyusunan Program dan Pelaporan RSUD Aceh Tamiang Ners. Arif Santana, Skep kepada BERITANASIOAL.ID, Kamis (7/7/2022).
Menurut Arif Santana walaupun dilantai tiga belum terselesaikan namun lantai satu dan dua sudaj bisa difungsikan dan hal itu guna memberikan pelayanan serta kenyamanan terhadap masyarakat.
Arif Santana menyebutkan untuk memfungsikan lantai satu dan dua pihak manajemen saat ini sedang melakukan pengadaan perlengkapan untuk mendukung difungsikan gedung tersebut.
” Gedung mewah tersebut untuk pasien kelas III, II dan I,” jelas Arif Santana
Arif Santana mengatakan fasilitas kesehatan berupa Bed atau tempat tidur untuk lantai satu dan dua semuanya ada sebanyak 108 unit.
Kemudian Arif Santana menrincikan untuk lantai satu High Care Unit (HCU) sebanyak enam bet dan 51 bet untuk pasien Kelas II dan setiap kamar ada tiga bet.
” HCU merupakan fasilitas rawat inap bagi pasien yang membutuhkan pengawasan, perawatan, dan pengobatan ketat karena adanya penyakit atau kondisi tertentu yang mengancam jiwa,” urai Arif Santana.
Kemudian Arif Santana kembali merincikan untuk lantai dua ada 38 bet serta diperuntukan untuk pasien Kelas II dan setiap kamar ada dua bet.
Sementara untuk lantai tiga nantinya ada 57 bet dan diperuntukan untuk Kelas III dengan setiap kamarnya ada tiga bet.
” Semua ini diprogram oleh pihak manajemen RSUD Aceh Tamiang untuk kenyaman pasien yang dirawap inap,” sebut Arif Santana.
Kemudian Arif Santana menambahkan, ruang inap Kelas III yang sebelumnya nantinya akan di jadikan ruangan VIP.
Selain itu, Arif Santana menjelaskan, upaya ini juga di lakukan pihak RSUD mengingat jumlah kunjungan meningkat pasca pandemi.
“Sehingga ruangan baru ini sangat membantu jika dapat difungsikan nantinya,” ujarnya mengakhiri. ()
