BeritaNasional.ID, WAJO SULSELĀ — Bupati Wajo, Amran Mahmud berkomitmen tinggi mendukung penuh kegiatan pelestarian adat istiadat dan kebudayaan di Kabupaten Wajo.
Komitmen Bupati Amran ini disampaikanya saat menghadiri Rapat Kerja Wilayah Dewan Pengurus Wilayah Majelis Keturunan To Manurung (MKT) Wajo, di Aula Lampulung, Atakkae, Kecamatan Tempe, Jum’at (14/1/2021).
“Pada prinsipnya pemerintah daerah mendukung penuh pengembangan budaya dan bersedia bersinergi dengan pemerhati budaya lainnya termasuk dengan DPW Majelis Keturunan To Manurung (MKT),” ucapnya
Amran Mahmud juga mengapresiasi DPW MKT Wajo yang telah melakukan raker untuk menyusun program kerja kedepan.
“Karena masih melekat di ingatan kita pelantikan yang baru saja pada November 2021 kemarin, sekarang sudah melakukan raker. Tentu ini sangat kita apresiasi gerak cepatnya untuk segera menyusun program kerja,” ucapnya.
Diapun berharap kehadiran DPW Majelis Keturunan To Manurung menambah khasanah adat istiadat dan budaya di Bumi Lamaddukelleng yang kaya akan makna dan bernilai filosofis yang tinggi yang sudah mengakar bagi masyarakat Wajo.
“Kami harap budaya Wajo akan tetap lestari, dan dapat menjadi filter yang mulai terkikis dengan kehadiran budaya luar, terutama bagi anak muda yang merasa bahwa melakukan budaya luar itu adalah tren dan kekinian,” harapnya.
Ketua Presidium Dewan Pengurus Wilayah, Andi Bau Manussa, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan dalam dalam pelestarian dan peningkatan budaya adat istiadat di Bumi Lamaddukelleng.
“Kami berterima kasih pada Pak Bupati atas dukungan selama ini. Kami siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan mengambil peran dalam membangun daerah khususnya di kabupaten Wajo dalam mengembangkan budaya dan adat istiadat kita,” ucapnya.
Lebih lanjut, Andi Bau Manessa menyampaikan raker yang mengusung tema “Melalui Program Kerja Majelis ke Turunan To Manurung Kabupaten Wajo, Kita Bertekad Menuju Masyarakat Peduli Adat Istiadat,” sedang menyusun program kerja setelah dikukuhkan pada 18 November 2021 lalu.
“Program yang kita susun adalah program kerja 1-3 tahun kedepan dan ini shering dengan program pelestarian budaya Kabupaten Wajo,” jelasnya.
Senada Ketua Agung Dewan Pengurus Pusat, Andi Pamadengrukka Mappanyompa berharap, kehadiran DPW MKT Wajo, dapat mengambil peran dalam membantu pemerintah melestarikan adat budaya daerah.
“Karena kalau bukan kita sendiri menghargai budaya kita sendiri siapa lagi. Sehingga MKT Wajo bisa mengambil andil dalam mendukung pelestarian budaya sesuai UU No 5 terkait pelestarian budaya,” harapnya. (JG)