BeritaNasional.ID, BANYUWANGIÂ – Satuan Tugas (satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyuwangi telah mengeluarkan surat edaran (SE) terbaru berisi kebijakan pengendalian kegiatan masyarakat di masa pandemi. Surat edaran yang berlaku sejak awal bulan Pebruari ini mengatur diantaranya jam operasional di destinasasi wisata, restoran atau warung makan, pusat perbelanjaan atau toko modern, dan tempat hiburan.
Dalam point ketiga di dalam surat edaran tersebut jelas berbunyi, karaoke dan tempat hiburan beroperasi pukul 11.00 – 20.00 WIB dengan kapasitas maksimal 50 persen. Akan tetapi surat edaran tersebut jelas dilanggar oleh Heroes Cafe yang berada di Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu malam (5/6/2021). Tempat hiburan malam ini beroperasi sampai jam 00.00 WIB.
Selain tutup sampai jam 00.00 WIB, Heroes Cafe juga tidak menerapkan protokol kesehatan. Tampak terlihat para pengunjung tidak ada yang menggunakan masker. Bahkan para pengunjung juga tidak mengindahkan jaga jarak. Pengunjung yang menikmati dentuman musik ini, asyik berjoget ria sambil berdempetan.
Anehnya lagi, meskipun lokasi Heroes Cafe berada ditepi jalan di tengah jantung kota Jajag, tidak terlihat seorang pun petugas keamanan atau Satgas Covid-19 dari kecamatan setempat. Seolah-olah ada pembiaran pelanggaran protokol kesehatan di tempat hiburan malam ini.
Wartawan media ini yang bermaksud melakukan konfirmasi kepada Jojo, selaku pemilik Heroes Cafe, sekitar pukul 23.30 WIB Sabtu malam, terkait pengunjung tempat hiburan malam yang asyik dugem menikmati dentuman musik dari live DJ yang belangsung di Hall Heroes Cafe, tidak ditemui. Wartawan media ini justeru ditemui oleh seorang pemuda mabok dengan tatto yang menghiasi tubuhnya.
Plt. Camat Gambiran, Budi, selaku Ketua Gugus Satgas Covid-19 Kecamatan Gambiran, dikonfirmasi media ini, Minggu (6/6/21) melalui nomor teleponnya hanya menjawab singkat, pihaknya akan merapatkan hal tersebut dengan tim Satgas lainnya. Sementara baik Kapolsek maupun Danramil bahkan juga Kadiskes Banyuwangi, dr. Widji Lestariono yang juga dihubungi melalui saluran WhatsAp tidak memberikan respon sama sekali. (Hari)
