BeritaNasional.ID, Bali – Kegiatan Santri Preneur lintas Agama yang dibuka langsung oleh Menteri pemuda dan olahraga Imam Nahrawi di Bali, Rabu 21 – 25 Agustus 2019.
Imam Nahrawi datang bersama rombongan dan beberapa tokoh nasional dan tokoh daerah provinsi Bali, di awal acara Menpora disambut dengan pengalungan bunga oleh direktur diagnosa institute Andi Fajar Asti M.Pd, M.Si dengan diiringi oleh penari tari legong,
Fajar selaku ketua pelaksana yang sekaligus direktur diagnosa institute dalam laporkannya mengatakan perkembangan saat ini posisi santri berpengaruh pesat dalam membangun perekonomian bangsa melalui usaha-usaha yang dibangun di kawasan pesantren maupun paska mereka lulus sebagai alumni santri.
” Kami meyakini bahwa tidak hanya Islam yang memiliki konsep pendidikan berbasis pesantren, namun Hindu, Budha, Protestan, Katolik dan Konghucu pun mengaplikasikan konsep pondok dan santri,”ucapnya.
Di ketahui dalam kegiatan itu beberapa Kategori yang di persiapkan oleh panitia mulai dari Bazar kuliner, fashion sampai produk inovasi berbentuk aplikasi dan star up.
Sedangkan menteri Imam Nahrowi menyampaikan dalam sabutannya bahwa semua kalangan harus mendorong siapapun untuk menjadi entrepreneur. Ia berkeyakinan bahwa banyak ladang dakwah yang bisa dijadikan ladang pengabdian untuk santri terutama di dalam bisnis dan usaha.
“Santri harus berani berinovasi setiap saat dan dimanapun berpijak pemuda tidak boleh hanya dijadikan komoditi/target pasar, namun harus berani bersaing sebagai produsen berbagai produk yang dapat dikembangkan menjadi unggul, besar dan maju,” Ucap Menpora.
Acara dilanjutkan pemukulan gong dan pemotongan pita sebagai simbol dibukanya Santripreneur lintas agama dan bazar produk unggulan. Sebelum mengakhiri kunjungannya, Imam menyempatkan berkeliling stand bazar dan mendengarkan berbagai konsep dari para peserta bazar. (Rz )
