Indra Brahmana: Jadilah Generasi Yang Bersinar Untuk Mewujudkan Indonesia Jaya Adil Dan makmur
BeritaNasional.ID, LUMAJANG JATIM – Dalam menyambut HUT Kemerdekan RI yang ke 78 Kepala BNNK AKBP Indra Brahmana Lumajang menyampaikan makna dan arti kemerdekaan dalam memerangi peredaran Narkoba serta Penyalah gunaan Narkoba Rabu (16/08/2023) setelah Kegiatan paripurna DPRD Kabupaten Lumajang.
AKBP Indra Brahmana menegaskan kemerdekaan bukanlah hadiah melainkan melalui perjuangan yang di peroleh oleh para pejuang dengan mengorbankan jiwa dan raga para pahlawan Indonesia.
“Kemerdekaan ini bukan hadiah di raih dengan perjuangan oleh para pahlawan kita, ya jangan lah kita sekali kali mengkhiatan jasa besar para pahlawan kita”. Tegasnya
Indra juga menegaskan Narkoba adalah musuh kita bersama, jadi musuh akan terus menerus mengganggu dan ingin menghancurkan bangsa dam negara dengan menjajah dengan peredaran narkoba.
“Kalau kita bicara Narkoba kita sudah tau bahwa Narkoba itu musuh Negara, musuh rakyat musuh kita semua, para pejuang kita aja bisa mengusir penjajah mungkin sekarang mereka mau mengganggu negara kita karena negara kita sudah kuat, mereka tidak berani terang terangan banyak pihak yang pingin menghancurkan negara kita berbagai cara salah satunya dengan peredaran gelap Narkoba”. Tegasnya lagi
“Kalau ada perdaraan gelap narkoba sama dengan melakukan Rong rongan terhadap bangsa dan negara kalau kita melakukan pembiaran terhadap peredaran gelap narkoba dan penyalah gunaan narkoba”, masih menurut Indra Brahmana
Kepala BNNK Lumajang juga berpesan pada generasi muda Indonesia khususnya generasi muda Kabupaten Lumajang agar terus mencintai dirinya sendiri, mencintai keluarga, mencintai bangsa dan negara dengan menjauhi Narkoba “jadilah generasi yang bersih dari Narkoba untuk mewujudkan Indonesia jaya, adil, dan makmur.
“Cintai dirimu, Cintai keluargamu, cintai bangsa dan negaramu dengan menjauhi narkoba jadilah generasi yang Bersinar (bersih dari narkoba) untuk mewujudkan Indonesia yang sama sama kita cintai bersama sebagai negara yang jaya, adil dan makmur”. Harapnya tegas (Rochim)
