Daerah

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Bupati Akan Cairkan Insentif Guru Ngaji

Bupati dan Wabup Merelakan Anggaran Pengadaan Mobdin Baru Senilai Milyaran Rupiah, Demi 5.848 Guru Ngaji

BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Bupati Bondowoso KH. Abdul Hamid Wahed akan memberikan insentif pada 5.848 guru ngaji. Masing-masing akan menerima Rp 1,5 juta tanpa potongan PPN dan premi BPJS Ketenagakerjaan.

Informasi tersebut disampaikan Pj Sekda Dr. Fathur Rozi, S.Fil.I. Ribuan Guru ngaji akan menerima utuh Rp 1,5 juta, karena PPN dan premi BPJS Ketenagakerjaan akan dibayar oleh Pemkab Bondowoso.

“Menjelang lebaran idul fitri Guru Ngaji membutuhkan pendapatan tambahan. Mengingat mereka akan merayakan dengan penuh kegembiraan dan akan menambah aksesoris mushalla masing-masing,” jelasnya.

Untuk menutupi kekurangan insentif Guru Ngaji  se-Kabupaten Bondowoso, lanjutnya, Bupati dan Isteri serta Wakil Bupati dan Isteri, rela mengalihkan anggaran pengadaan 4 Mobil Dinas (Mobdin) baru untuk guru ngaji.

Mengingat, tahun 2025, ada kebijakan efisiensi anggaran dari Pemerintah Pusat untuk seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) se-Indoensia, termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso yang harus menjalankannya.

Memang, kebijakan efisiensi anggaran ini ambivalensi, bagai makan buah simalakama. Kalau Bupati dan Wakil Bupati pilih Mondin baru, insentif guru ngaji menjadi korban. Kalau memilih sebaliknya, insentif guru ngaji jadi ‘korban’.

Tapi Ra Hamid, sapaan Bupati Bondowoso, lebih memilih meninggalkan kegelimangan nikmatnya mengunakan Mobdin baru. Ra Hamid memilih menggunakan Mobdin lawas, demi memenuhi secercah harapan Guru Ngaji.

Untuk memenuhi kebutuhan insentif  5.848 Guru Ngaji, Pemkab Bondowoso harus merogoh APBD sebesar Rp 8,772 miliar. Sungguh anggaran yang fantastic ditengah kebijakan efisiensi anggaran Pemerintah Pusat. (Syamsul Arifin/Bernas)

 

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button