Kabag ProKopi , Dr.Aco Musaddat : Pembangunan Pemkab Polman Meningkat Dibawah Nahkoda AIM
BeritaNasional.ID.Polman Sulbar — Capaian Pembangunan di Polewali Mandar terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini ditandai dengan keluarnya Kabupaten Polewali Mandar sebagai daerah tertinggal.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Polman, DR. Aco Musaddad HM. Menurutnya, capaian Pembangunan dari semua bidang mengalami peningkatan terutama Indeks Pembangunan Manusia dan penurunan angka kemiskinan.
“Jika kita melihat dengan data, tentu pembangunan di Polewali Mandar mengalami peningkatan. Terutama Pembangunan Manusia dan Penurunan Angka Kemiskinan.” kata DR. Aco.
Suami dari dr. Emy purnama ini juga menjelaskan, jika dibandingkan dengan Kabupaten lain yang ada di Sulawesi Barat, Polewali Mandar lebih cepat dari aspek pembangunan.
“Kalau kita membandingkan Polewali Mandar dengan Kabupaten yang ada di Sulbar, tentu Pembangunan di Polewali Mandar jauh lebih cepat. Contohnya dalam penurunan angka kemiskinan, tahun 2018 angka kemiskinan 69,98 ribu dan tahun ini turun ke angka 68,18 ribu.” lanjut Aco.
Keseriusan Pemerintah Polewali Mandar dibawah kepemimpinan AIM dan Natsir Rahmat dalam membangun daerah telah dibuktikan dengan banyaknya penghargaan di tingkat Nasional. Dalam kurun waktu 2 tahun terakhir, Pemkab Polman telah mendapat 13 penghargaan nasional dari berbagai bidang prestasi.
“Pemerintahan AIM – Natsir Rahmat serius dalam membangun Polewali Mandar. Ini terbukti dari banyaknya penghargaan tingkat Nasional yang diterima oleh Pemda.” tambahnya.
DR. Aco pun menyayangkan jika ada pihak yang mengklaim bahwa Pemerintah Polewali Mandar tidak bekerja dan tidak memiliki karya.
“Kami tentu menyayangkan ada pihak yang mengatakan bahwa Pemda Polman tidak bekerja. Dan jika ada klaim seperti itu, harusnya mereka bisa memberikan data.” tegas Aco.
“Tidak ada masalah mengkritik pemerintah tetapi alangkah bijak jika memberikan data dan solusi. Jika tidak mampu memberikan data, jangan sampai akhirnya memprovokasi masyarakat untuk membenci Pemerintahan AIM – Natsir.” tutup Aco Musaddad.
