BERITANASIONAL.ID, BUTON TENGAH – Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) Suhardin Djama kembali turun meninjau pekerjaan pembangunan pagar Tempat Pemakaman Umum (TPU) diKelurahan Mawasangka pada Minggu, (26/09/2021) pagi.Turunnya orang nomor satu dinas PKP Buteng tersebut menyusul ada informasi penggunaan pasir di sekitar pembangunan pagar TPU yang tidak sesuai dengan kontrak.
Saat meninjau lokasi, Suhardi Djama bersama beberapa stafnya sempat mengitari beberapa lokasi yang di duga di jadikan tempat untuk menggali pasir.
Usai berkeliling dan memastikan semua pekerjaan aman, Suardin, kemudian kembali mengingatkan para pekerja untuk tidak mengulangi aktifitas penggalian pasir lagi.
“Saya turun hari ini untuk memastikan pekerjaan itu. Alhamdulillah mereka sudah tidak pakai lagi pasir yang mereka gali sendiri, apalagi ini fasilitas umum,” ucap Kadis PKP, Suhardin Djama, saat ditemui dilokasi pekerjaan.
“Lagian pasir yang mereka pakai untuk membuat pagar itu kan sudah dibongkar. Sekarang pasir yang datang semua berasal dari luar,” katanya.
Setelah menyampaikan hal tersebut, Suardin, kemudian ingin meluruskan pernyataan sebelumnya yang telah dimuat dalam pemberitaan.
Ia mengatakan bahwa pekerjaan pagar TPU tidak memiliki hubungan dengan Camat Mawasangka, sebab pekerjaan tersebut dikerjakan oleh CV Barakati Jaya dalam hal tersebut adalah bapak Hasan Bagenda.
“Camat kan sebagai kepala wilayah dan semua pekerjaan diwilayahnya pasti diketahui. Bukan berarti pak Camat yang memiliki pekerjaan, begitu ya. Makanya kemarin saya arahkan kesana untuk meminta informasi,” terangnya.
“Jadi saya pikir clear ya, tidak ada masalah lagi. Intinya soal pasir yang digali itu sudah dihentikan,” tandasnya (Win).
