Polda Sulbar.Beritanasional.id – Kepolisian Resort (Polres) Mamuju Polda Sulbar kini naik tingkat menjadi Polresta. Peresmian perubahan type Polres Mamuju ditandai dengan upacara pengukuhan perubahan tipologi yang dipimpin langsung oleh Kapolda Sulbar Brigjen Pol Drs. Baharudin Djafar, M.Si, Rabu (11/12/19).
Kegiatan dihadiri Ka BNN Prov Sulbar , Dan Lanal Mamuju , Kasrem 142/Tatag , Perw Bank sekab Mamuju , PJU Polda Sulbar , Kapolres Polman , Kapolres Mamasa , Raja Mamuju , Perw BI Sulbar dan tamu undangan lainnya
Upacara pengukuhan perubahan tipologi Polres Mamuju jadi Polresta yang berlangsung di lapangan Apel Polresta Mamuju juga dihadiri oleh berbagai pihak yaitu Kajati, Raja Mamuju, Danrem 142 Tatag, Kabinda, Danlanal, Kakanwil Perbendaharaan Provinsi Sulbar, para Pejabat Utama Polda Sulbar, Ka BNN (diwakili) dan seluruh tamu undangan lainnya.
Pelaksanaan upacara pengukuhan perubahan tipologi Polres menjadi Polresta Mamuju ditandai dengan pemasangan Bet dan Penyerahan surat keputusan Kapolri oleh Kapolda kepada Kapolresta serta penandatanganan prasasti Polresta Mamuju.
Kapolda Sulbar dalam amanatnya menyebutkan konsekuensi dari adanya perubahan tipologi dari polres menjadi polresta ini adalah tentu pelayanan publik harus meningkat, itu mutlak, tidak bisa ditawar-tawar lagi dan kepercayaan masyarakat juga harus meningkat, kata Kapolda.
Dari 14 Polres yang naik tipe salah satunya yakni Polres Mamuju menjadi Polres Mamuju dan dikukuhkan dengan keputusan Kapolri Nomor 18 9 7 10 2019 tanggal 2 Oktober 2019 tentang perubahan UU kepolisian resor Mamuju menjadi kepolisian resor kota Mamuju
Lanjut Kapolda mengatakan peningkatan tipologi menjadi Polres Mamuju tentunya akan berimplikasi terhadap susunan organisasi dan tata kerja Polres Mamuju baik dari segi organisasi yang mana nantinya jabatan Kapolres akan dijabat oleh perwira menengah yang berpangkat komisaris besar polisi Wakapolres menjadi Ajun komisaris besar polisi dan kenaikan pangkat pejabat lainnya maupun postur organisasi yang baru dengan jumlah personil 1072 orang sebagai awal untuk menguatkan kinerja dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan ini harus diimbangi dengan peningkatan mekanisme dan manajemen pelayanan yang lebih baik harus mampu menghadirkan pelayanan publik yang lebih mudah dan berbasis teknologi informasi dan komunikasi lebih baik profesional penanganan Kamtibmas tetap optimal dan seluruh jajaran Polres Mamuju juga harus segera merumuskan langkah-langkah untuk membuktikan kepada publik bahwa Polres Mamuju memang layak dinaikkan menjadi Polresta tidak kalah penting adalah harus lebih baik termasuk memberi kesan situasi Mamuju lebih aman tertib dan damai
Lebih lanjut Kapolda menjelaskan, perubahan tipologi Polresta Mamuju ini sudah diputuskan sejak 18 September 2019 berdasarkan surat Menteri pendayagunaan Aperatur Negara dan Repormasi Birokrasi Indonesia yang saat itu dijabat oleh Putra terbaik Daerah Sulbar H. Syafruddin serta Keputusan Kapolri pada tanggal 2 Oktober 2019 lalu.
Tujuan utama peningkatan tipe Polres ini untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. Perubahan tipologi ini didasarkan beberapa faktor, antara lain perkembangan jumlah penduduk, crime indeks yang terus meningkat dan adanya dukungan dari stakeholders setempat.
Polres Mamuju juga harus merumuskan langkah-langkah dalam meningkatkan akses pelayanan kepada masyarakat sehingga peningkatan type menjadi Polresta pantas disandang.
Bersamaan dengan itu, terlepas dari kegiatan peningkatan type Polres menjadi Polresta, Kapolda Sulbar juga meminta seluruh pihak untuk mendukung kelancaran dan kesuksesan Festival Kraton Nusantara yang akan dipusatkan di Mamuju pada tanggal 16-19 Desember 2019.
“Sudah saatnya kita berkorban untuk Mamuju dengan menyukseskan kegiatan Festival Maraddika se-Nusantara,” tutur Kapolda.
Diakhir kegiatan juga dilaksanakan pembukaan slubung papan nama Polresta Mamuju ditandai dengan penekanan tombol slubung oleh Kapolda Sulbar didampingi para tamu undangan lainnya.
Sementara Kabid Humas Polda Sulbarmengatakan indikator dari adanya pengingkatan pelayanan publik, diantaranya adalah tidak ada lagi komplain dari masyarakat atas pelayanan yang dilakukan anggota.
Selain itu, masyarakat makin mempunyai keberanian untuk menyampaikan keluhan terkait kondisi kamtibmas dan sebagainya, tuturnya.
Humas Polda Sulbar
