Kasus DBD Meningkat, Kepala PKM Panarukan Imbau Masyarakat Pro Aktif Bersihkan Rumahnya
BeritaNasional.ID, – SITUBONDO – Peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Kecamatan Panarukan, Situbondo menjadi perhatian Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Panarukan. Dalam catatan PKM Panarukan setengah semester ini, kasus DBD sudah melebihi batas yakni sebanyak 48 kasus DBD, Rabu (23/6/2021).
Untuk itu, masyarakat diminta mewaspadai penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti dengan cara mengkubur barang bekas, menguras bak mandi dan membersihi tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang jentik nyamuk tersebut.
Keterangan yang disampaikan Kepala PKM Panarukan dr. Imam Haryono menjelaskan, di setengah semester ini, peningkatan kasus DBD cukup tinggi. Hal ini dipicu adanya peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
“Saya imbau kepada masyarakat untuk waspada dengan kasus DBD. Bersihkan rumahnya masing-masing, jangan menunggu kader untuk mencari jentik nyamuk tersebut. Kuras bak mandi secara rutin, kubur barang-barang yang tidak terpakai dan kuras genangan-genangan yang berpotensi menjadi sarang jentik nyamuk demam berdarah,” imbau dr Imam Haryono usai mengikuti Lokakarya Lintas Sektor di ruang pertemuan PKM Panarukan.
Lebih lanjut, Imam Haryono menjelaskan, apabila kasus DBD itu diakumulasi sejak Januari hingga April 2021, jumlah ada 48 kasus. Jumlah ini, lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020 lalu, yang mencapai dibawah batas rendah kasus.
“Ketika lihat data itu angkanya lebih tinggi dari tahun lalu. Artinya sudah melebihi batas. Oleh karena itu, saya imbau masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap peningkatan kasus DBD di wilayah Kecamatan Panarukan,” jelas dr Imam.
Pemerintah, sambung dr Imam, menyediakan layanan pengasapan atau fogging, tapi disarankan tidak sering memanfaatkan layanan fogging tersebut, karena kurang epektif. “Gerakan membasmi jintik nyamuk yang epektif yakni melakukan satu rumah satu jumantik. Satu orang di rumah ditunjuk untuk mengurusi kebersihan rumah, sehingga bisa dipastikan dan yakin tidak ada jentik nyamuk yang bersarang di rumah tersebut,” sarannya.
Menurut dr Imam Hariyono, kasus DBD yang tertinggi ada di Desa Sumberkolak dengan jumlah 14 kasus. “Mari kita bersama-sama kembali ke gerakan membersihkan rumah masing-masing agar terhindar dari kasus demam berdarah,” pungkasnya.