Gunungsitoli, BeritaNasional.ID – Salah seorang pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. M. Thomsen Nias, Destin Tafonao (15), warga Desa Umbu Idanotae Kecamatan Idanotae Kabupaten Nias Selatan, hendak dibawa pulang oleh keluarga dengan harapan agar nafas terakhir anak mereka bisa sampai di rumah. Nahasnya, sopir ambulance di RSUD dr. M Thomsen Nias terkesan sengaja tidak mengantarkan ke tempat tujuan. Kamis (05/01/2023) pukul 01.30 WIB.
Kedua orang tua pasien, Bualaaro Tafonao (ayah) dan Gatiada Bawamenewi (ibu) terlihat sangat kecewa kepada pihak rumah sakit yang tidak menolong mereka untuk diantarkan anaknya dirumah dengan menggunakan ambulance.
“Berulang kali saya minta tolong kepada pihak Rumah Sakit agar ambulance dapat membantu kami membawa anak kami sampai kerumah namun tidak direspon. Sopir ambulance mengatakan jarak menuju lokasi rumah saya jauh.” Kata Bualaaro Tafonao dengan penuh kesal kepada media BeritanaNasional.id dilokasi, Kamis (05/01/2022)
Memenuhi apa yang disampaikan oleh sopir ambulance dari pihak RSUD dr. M. Thomsen tersebut, pihak keluarga kembali menyampaikan bahwa bersedia membayarkan berapapun biaya yang diminta hingga sampai di lokasi.
“Kami telah menyampaikan kepada mereka (sopir), berapapun biaya biayanya siap kami berikan yang penting pihak rumah sakit menyediakan ambulance kepada kami. Namun, sungguh mengecewakan,” ucapnya.
Berselang beberapa jam menunggu, akhirnya keluarga terpaksa memilih menyewa mobil minibus untuk diantar ke tempat tujuan mereka.
Diketahui beberapa saat kemudian, nafas terakhir Destin Tafonao berakhir pada Pukul 04.30 WIB.
Hingga berita ini tayang, pihak Direktur RSUD dr. M. Thomas Nias masih berupaya dikonfirmasi. (Jonirman Tafonao)
