BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Setelah penghitungan suara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) muncul issue akan dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 15 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Setelah informasi tersebut diinformasikan pada Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bondowoso, Nani Agustina melalui telepon whatsAppnya mengatakan informasi tersebut hoax.
“Tidak ada bang PSU setelah pemungutan suara di TPS. Apalagi hasilnya suda ditandangani seluruh pihak terkait. Tidak mungkinlan Bawaslu melakukan PSU hingga di 15 titik,” kata Nani, sapaannya pada Berita Nasional.ID.
Informasi tersebut mencuat kepermukaan, setelah Ketua LSM TIKAM, H. Daryanto mendapat informasi bahwa Bawaslu akan melakukan PSU di 15 TPS. Padahal TPS tersebut sudah melakukan penghitungan.
Kemudian Dar, sapaannya, menghimbau kepada semua pihak, agar menghormati dan menghargai jerih payah penyelenggara, dalam hal ini KPPS yang telah bekerja luar biasa melakukan pemungutan dan penghitungan.
Kalau misalkan ada Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati ada yang kalah, itu hal biasa dalam Pilkada. Tidak mungkin semua Paslon menang. Maka, yang kalah harus legowo agar tidak menambah beban penyelenggara.
Contohlah Drs. H. Karna Suswandi, MM, Calon Bupati Situbondo. Walaupun sebelumnya ‘bertarung’ mati-matian, ketika kalah, langsung mengakui kalah. Dan itulah petarung sejati yang patut ditiru.
“Sehingga, kondisi tetap kondusip, karena pendukungnya mendapat pelajaran politik yang sangat berharga dari pemimpinnya. Kalau di Bondowoso, malah terjadi sebaliknya. Akibatnya pendukung yang kalah bergerak liar,” kata Dar. (Syamsul Arifin/Bernas)
