MakassarSulawesi

LIPAN Indonesia Pertanyakan Pembangunan Tower Kembar di Masa Pandemi Covid-19

BeritaNasional.ID, Makassar – Lentera Independen Pemerhati Aspirasi Nusantara (LIPAN) Indonesia mempertanyakan pembangunan Tower Kembar Sulawesi Selatan (Sulsel) di masa pandemi Covid-19, Senin (9/11/2020).

“Tower Kembar perlukah dibangun sekarang di saat musim pandemi Covid-19?” tanya Korwil LIPAN, Harry Goa.

Menurut Harry Goa, niat pemerintah Provinsi Sulsel untuk membangun Tower Kembar tertinggi di Indonesia Timur ini sangat bagus karena Tower Kembar ini akan menjadi suatu icon Provinsi Sulsel yang akan dijadikan kebanggaan oleh masyarakat Sulsel.

Akan tetapi, jika ditelisik dari nilai urgensitasnya, terlebih di masa pandemi Covid-19 ini, Harry Goa menilai belumlah terlalu mendesak untuk dibangunnya tower tersebut apalagi dengan segala kekhawatiran bahwa bangunan Tower Kembar CPI ini nantinya akan meninggalkan utang bagi Pemprov Sulsel.

“Pembangunannya akan menelan anggaran hampir Rp1,7 Triliun, itu pun masih kurang jika bangunan itu akan disempurnakan nantinya. Coba kita lihat Stadion Mattalatta saja menelan biaya sebesar 1 Trilyun. Apalagi ini tower kembar,” ujarnya.

Harry Goa kemudian menambahkan bahwa ia selaku masyarakat yang tergabung dalam lembaga pemerhati aspirasi membutuhkan penjelasan dari dinas terkait untuk menjelaskan sumber anggaran yang akan digunakan untuk membangun Tower Kembar ini.

“Dari mana anggaran yang akan digunakan untuk pembangunan tower ini? Apakah sudah masuk dalam Restra, rencana pembangunan strategis 5 tahun Pemprov Sulsel? Apakah pembangunan tower ini menggunakan dana pinjaman atau menggunakan anggaran APBD murni Sulsel? Jika dana pinjaman, pinjamnya dimana? Berapa besar pinjamannya? Dan berapa lama dianggsur oleh Pemprov?” Tanya Harry Goa dengan tegas.

Terakhir Harry Goa mengatakan bahwa ia tidak bermaksud untuk menghalangi pembangunan Tower Kembar ini, tetapi ia hanya butuh penjelasan karena bangunan ini kelak akan menjadi aset negara sebab berada di atas tanah milik negara pula. (ABF)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button