BeritaNasional.ID, BUTON TENGAH -Lembaga Swadaya Masyarakat Garansi Unitas Demokrasi (LSM GarUDA), Sulawesi Tenggara, mengecam tindakan oknum LSM yang diduga kuat melakukan pemerasan terhadap salah satu perusahaan tambang nikel, PT. Tiran Mineral yang berada di Kabupaten Konawe Utara (Konut).
Hal ini diutarakan Direktur LSM GarUDA Rahim Buton melalui rilis tertulisnya pada Sabtu (15/01/2022).
Dalam rilisnya, Rahim menilai kalau aksi pemerasan oknum merupakan perbuatan yang sangat memalukan apalagi mengatasnamakan LSM ataupun organisasi kepemudaan.
“Ini merupakan perbuatan yang memalukan dan menjadi pukulan keras bagi kawan-kawan lain yang masih berada di dunia LSM ataupun lembaga kepemudaan lainnya,” tulis Rahim dalam rilisnya.
Karenanya, Ia menyarankan kepada pihak PT. Tiran agar berani mengambil langkah hukum bagi para pelaku kejahatan pemerasan.
Dengan langkah itu, lanjutnya, Ia berkeyakinan bahwa semua pihak berpikir untuk melakukan tindakan kejahatan pemerasan.
“Siapa pun dia, entah itu oknum yang mengatasnamakan lembaga kepemudaan, maupun oknum yang mengatasnamakan institusi resmi seperti kepolisian atau yang lainnya, jika mau melakukannya perbuatan serupa harus berpikir 100 kali,” katanya.
“Terakhir, jika ada yang mengalami hal serupa sebagaimana dialami PT. Tiran, seperti yang sudah saya sampaikan di atas, untuk jangan ragu mengambil langkah-langkah hukum,” tegasnya.
Tak hanya Rahim, Ketua Lembaga Pemerhati Aspirasi Masyarakat Konawe Utara (LEPERASI-KONUT), Erwin pada Jumat (14/01/22) kemarin sempat mengecam aksi tersebut.
“Jadi ketika ada permintaannya yang tidak dipenuhi atau dipenuhi tapi tidak sesuai dengan besaran yang diharapkan maka oknum H ini mulai lagi menulis rilis yang merugikan Tiran dan mempublikasikan ke beberapa media. Ini bentuk pemerasan yang dia lakukan, tapi Tiran tetap sabar”, kata Erwin, Jumat, 14 Januari 2021.
Lebih jauh Erwin mengatakan bahwa kehadiran PT Tiran Mineral seharusnya mendapat dukungan penuh dari semua pihak bukan malah mencoba menghalang-halangi apalagi sampai melakukan dugaan pemerasan.
Berdasarkan pemberitaan beberapa media lokal Sulawesi Tenggara, beberapa hari ini terdapat oknum LSM diduga kuat melakukan pemerasan beberapa kali terhadap PT. Tiran.
Pemerasan yang dilakukan disertai dengan pengancaman kerap terjadi pada perusahaan tersebut.
Data yang diperoleh media BeritaNasional.ID, oknum LSM tersebut diduga telah 10 kali melakukan pemerasan.
Diketahui, saat ini PT Tiran Mineral telah mempekerjakan ratusan tenaga kerja lokal dan telah melengkapi semua izinnya sebagaimana tertuang dalam IPPKH No SK.301/KLHK/Setjen/PLA.0/6/2021 dan izin IUP P No. 255/I/IUP/2021. Hal itu dibenarkan oleh Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Dinas ESDM Sultra menegaskan bahwa kelengkapan izin PT Tiran Mineral sudah ada dan lengkap (Win).
