DaerahEks Keresidenan Madiun

Mahargya Kagungan Pusaka Magetan, Ritual Bangkit Dari Pandemi

BeritaNasional.ID, Magetan – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Magetan bersinergi Paguyuban Sejarah Kebudayaan Tradisional dan Ekonomi Kreatif (Pekatik) dengan menggelar prosesi ” Mahargya Kagungan Pusaka Magetan”, dalam rangka Opening Calendar of Event Magetan 2021 menuju Magetan Bangkit, Ekonomi Sehat.

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Magetan, Wakil Bupati, Forkopimda , OPD, komunitas budaya dan undangan lainnya, bertempat di Pendapa Surya Graha, Jumat (07/01/2022) malam

Prosesi Mahargya Kagungan Pusaka Magetan dimulai dengan penyerahan pusaka dari Empu kepada utusan Bupati melalui acara pasrah tinampi. Selanjutnya Pusaka dibawa menuju Pendapa Surya Graha dengan prosesi laku bisu  dari Gedung Tripandita  mengitari Alun-Alun Magetan diiringi dengan pembawa obor, cucuk lampah, pembawa tabur bunga, pembawa kembar mayang, pembawa Pusaka, Empu, pembawa jodang dan pengiring. Sesampainya di Pendapa Surya Graha, Pusaka diserahkan kepada Bupati Magetan.

Adapun Pusaka yang diserahkan kepada Bupati Magetan yakni keris Pandowo Cinarito yang diselesaikan dapur kebak pendaringan Empu Mng. A.Daliman Puspobudoyo bersamaan dengan Tombak Payung Tunggul Nogo yang diselesaikan Empu Teguh dan Mas Bayu Dona Bersama komunitas besalen Magetan juga menyelesaikan Tombak Dapur Megantoro Kyai Cahya Mulyo

“ Ini merupakan kegiatan Budaya  yang diawali Tosan Aji  kemudian ada sebuah karya yang dibuat oleh seorang empu  yakni Empu Mng. A.Daliman Puspobudoyo, empu Teguh dan Empu Sekartaji menghasilkan pusaka keris Pandowo Cinarito dengan pamor beras wutah atau pendaringan kebak “ ungkap Joko Trihono Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Jum,at (07/1/2022)

Lebih lanjut Joko menjelaskan keris pusaka tersebut diserahkan kepada Bupati Magetan Suprawoto  yang kemudian diberi nama Pandowo NegoroGung dengan harapan di masa Pandemi ini menjadi upaya membangkitkan kembali perekonomian “ terangnya

Joko berharap hadirnya keris Pandowo NegoroGung ini juga akan mengiringi kirap Nayoko Projo yang setiap tahun telah digelar oleh pemerintah kabupaten Magetan, sehingga  dapat mewujudkan sebuah budaya dengan segala asal usul “ pungkasnya

Sementara itu Bupati Suprawoto dalam sambutanya menyampaikan bahwa prosei ritual ini merupakan salah satu upaya untuk kebangkitan kita kembali dan melestarikan budaya Jawa.

” Kegiatan ini sebagai wujud rasa terima kasih kepada para pelestari budaya, hilangnya virus dan bangkitnya kita kembali. Rasa terima kasih yang sekaligus nguri-uri budaya Jawa. Budaya ini budaya adi luhung patut kita lestarikan sebagai sebuah identitas bangsa yang memiliki banyak suku. Namun bukan berarti kita membesarkan  budaya Jawa tapi ini semata-mata warisan leluhur budaya bangsa, ” tutur Bupati Suprawoto.

Diakhir pelaksanaan penyerahan Pusaka kepada Pemkab Magetan. Acara dilanjutkan dengan gelaran wayang kulit Purwo Ruwat Dalang Sejati .

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button