Mahasiswa PPG Prajabatan UNNES Adakan Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Kekinian
SEMARANG, BERITANASIONAL.ID – Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang II Universitas Negeri Semarang berhasil mengadakan Pelatihan Pembuatan Media Quizwhizzer bagi guru-guru di SMA Nusa Bhakti Semarang. Pelatihan ini dilaksanakan secara luring di SMA Nusa Bhakti Semarang yang beralamat di Jalan Wologito Barat Nomor 125, Semarang Barat, Jawa Tengah, Kamis, 9 Maret 2023.
Hal ini dasarkan pada Kurikulum Merdeka yang menuntut guru untuk menghadirkan pembelajaran yang inovatif dan adaktif mengikuti perkembangan zaman. Pembelajaran masa kini perlu memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran yang dilakukan.
Pembelajaran menggunakan gawai menjadi salah satu alternatif yang bisa digunakan guru dalam pembelajaran mereka.
Aplikasi Quizwhizzer cocok digunakan guru dalam pembelajaran di kelas karena Quizwhizzer adalah aplikasi pembelajaran berbasis permainan. Dengan belajar sambil bermain gawai, siswa akan lebih tertarik untuk belajar.
Kepala sekolah SMA Nusa Bhakti dalam sambutannya menyatakan terima kasih kepada mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang II UNNES sudah melakukan pelatihan pembelajaran di SMA Nusa Bhakti Semarang.
”Menjadi guru merupakan tanggung jawab yang besar. Seorang guru harus bisa ikhlas mengajar muridnya dan meluruskan niat. Semoga hari ini, kita semua bisa saling bertukar ilmu baru.” Ujar Kepala SMA Nusa Bhakti Semarang dalam sambutannya.
Pelatihan yang dimulai pukul 08.00 WIB berjalan dengan lancar. Bapak dan Ibu guru di SMA Nusa Bhakti Semarang antusias mengikuti pelatihan. Salah seorang guru dalam pelatihan berkomentar mendapatkan ilmu baru.
‘’Saya akan gunakan dalam pembelajaran saya di kelas nanti.’’ Ungkapnya.
Pada akhirnya pelatihan ini akan berujung pada penerapan penggunaan media Quizwhizzer dalam pembelajaran oleh Bapak/Ibu guru. Menurut mahasiswa yang melakukan pelatihan, akan ada pendampingan lebih lanjut terkait penggunaan media Quizwhizzer di SMA Nusa Bhakti Semarang. Setelah media di buat oleh Bapak/Ibu guru dalam pelatihan ini, akan lebih bermanfaat apabila bisa di terapkan di kelas.
‘’Kelompok kami sudah berdiskusi dengan Kepala Sekolah untuk melakukan pendampingan penggunaan oleh Bapak/Ibu Guru dan alhamdulilah Pak Kepala setuju.’’ Ujar ketua acara. (JG)
