BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Ini salah siapa, kok bisa-bisanya Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bisa dicairkan oleh orang lain.
Ini fakta. Kasus ini terjadi di Desa Sumber Salak Kecamatan Curahdami Kabupaten Bondowoso. Sejumlah penerima Bansos mengaku tidak menerima bantuan yang menjadi haknya. Justeru yang menikmati pihak lain.
Coba bayangkan, sejak tahun 2023, dua tahun yang lalu, korban mengaku sudah tidak menerima bantuan tersebut. Padahal yang bersangkutan masih tercatat sebagai penerima bantuan PKH dan BPNT dari Kemensos.
Padahal setelah dicek diaplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG), Bansos mereka telah cair. Bahkan di rekening koran Keluarga Penerima Manfaat (KPM), di rekening Keluarga Penerima Manfaat (KPM) juga sudah cair.
Contohnya Minati (70) Warga Desa Sumber Salak Kecamatan Curahdami. Dia mengaku tidak mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah. Karena, kartu ATM atas nama dirinya dititipkan pada salah seorang agen.
Sebetulnya, Minati sudah berupaya untuk minta ATM-nya pada agen tersebut. Namun tanpa alasan yang jelas, si agen menolak memberinya. Ahirnya Minati membuat ATM baru dan sampai saat ini belum pernah melakukan transaksi.
Pada tahun 2025 ada modus baru. Kalau sebelumnya pencuri membabat habis Bansos korban, kali ini yang dicuri hanya sebagian saja. Penerima yang seharusnya mendapat bantuan PKH dan BPNT, kini hanya mendapatkan bantuan beras saja.
Korban lainnya adalah Jumaiya (70). Nenek renta ini hanya mendapat bantuan beras. Itupun jumlahnya tidak sama. Misalkan bulan ini hanya menerima 25kg, berikutnya bertambah 10kg, sehinga bantuan yang diterima menjadi 35kg.
Padahal sebelumnya, Jumaiya mengaku, disamping mendapatkan bantuan beras juga mendapatkan bantuan uang sebesar Rp 400 ribu. Ada juga korban lain, Siti Aisyah Rusmawati, yang memiliki 3 orang anak mengatakan, BPNT-nya sejak Desember hingga saat ini tidak cair. (Syamsul Arifin/Bernasw)
