Masalah Sampah Masuk Dalam Penilaian 10 Progam Yang Harus Dituntaskan Pj Bupati
BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Salah satu yang di evaluasi oleh Tim Evaluator Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dari 10 Program yang dilaporkan Pj Bupati Drs. H. Bambang Soekwanto adalah sampah.
Kalau dalan evaluasi ke 2 triwulan pertama tahun 2024 masalah sampah tidak bisa diatasi, maka akan menjadi penilaian Kemendagri untuk kepemimpinan Bambang, sapaanya, 3 bulan kedepan. Sebab setiap 3 bulan sekali kinerja Pj Bupati di evaluasi.
Oleh karena itu Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Hj. Haeriah Yuliati, S.Sos, MM menggenjot Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar lebih maksimal menangani sampai di Bumi Ki Ronggo ini. Supaya tidak menjadi ganjalan dalam pemerintahan Bambang.
“Ada 10 Program prioritas yang di evaluasi oleh Kemendagri. Pada evaluasi pertama tahun 2023, masalah sampah harus ditangani secara serius. Saya sudah perintahkan DLH untuk membereskan masalah sampah ini,” kata Her, sapaannya.
Setelah Pj Bupati memaparkan dihadapan Tim Penilai Kemendagri, lanjutnya, salah satu yang mendapat perhatian adalah masalah kebersihan. Berbicara tentang kebersihan erat keterkaitannya dengan sampah.
Ditambahkan, saat Pj Bupati memaparkan masalah sampah, tim meminta agar menjelaskan cara menangani sampah di Bondowoso. Rekomendasinya, Pj Bupati harus membenahi masalah sampah di wilayah kerjanya.
Sebetulnya Pj Bupati sudah menyampaikan masalah sampah di Bondowoso, namun tim meminta dalam laporan tri wulan ke dua tahun 2024, cara menangani sampah disampaikan secara lebih mendetail.
“Kalau dalam laporan masalah sampah sudah oke, hanya perlu crosscutting dilapangan. Ini tanggungjawab DLH untuk mensekenario aplikasi narasi yang dilaporkan Pj Bupati dilapangan,” jelasnya.
Untuk diketahui, salah satu 10 program utama yang harus dilaporkan Pj Bupati setiap 3 bulan sekali adalah tentang Pendidikan, Stunting, Manajemen ASN, kemiskinan Ekstrim. Semua program tersebut sudah dilaporkan dan rencana 3 bulan ke depan.
“Permasalahan Sampah itu, Bukan hanya sekedar Narasinya sudah dilakukan, tapi lebih kepada bagaimana pengelolaan sampah itu mulai dari hulu hingga hilir itu dibuatkan semacam Flowchartnya,” ujarnya.
