BeritaNasional.ID, Langkat – Warga Desa Alur Gadung, Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat, Sumut, digegerkan (dihebohkan) dengan penemuan mayat tanpa identitas (Mr-X) dalam kondisi membusuk di pinggir Sungai, di Dusun IV Sei Mati, Desa Alur Gadung, Jum’at (4/2/2022).
Kapolsek Padang Tualang, AKP Sutrisno, S.H, melalui Kanit Reskrim, IPDA Ardiansyah Sirait, ketika di konfirmasi beritanasional.id, mengatakan, penemuan mayat bermula pada Jum’at, 04 Februari 2022, sekira pukul 17.30 Wib. Dimana saat itu, Kapolsek Padang Tualang AKP Sutrisno, S.H, mendapat informasi dari masyarakat Desa Alur Gadung, bahwa di tepi Sungai Batang Serangan, tepatnya di Dusun IV Sei Mati, Desa Alur Gadung, ditemukan mayat tanpa identitas.
Atas informasi tersebut, Kapolsek Padang Tualang bersama personil mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Setibanya di TKP, ditemukan mayat laki-laki dalam kondisi telungkup di tepi sungai.
Kondisi tubuh sudah membusuk, dan wajah tidak dapat dikenali. Mayat ketika ditemukan dalam kondisi tidak menggunakan celana maupun celana dalam, dan hanya mengenakan kaos warna coklat.
Selanjutnya mayat dievakuasi untuk selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara di Medan. Dari hasil pulbaket personil Polsek Padang Tualang di TKP, diperoleh informasi bahwa pada sekira pukul 17.00 Wib, saksi Budi alias Beruk (saksi pertama) sedang mengarit rumput ditepi sungai Batang Serangan, dan ketika itu mencium aroma busuk dari arah sungai.
Oleh saksi memeriksa asal bau tersebut, dan menemukan mayat di tepi sungai. Selanjutnya saksi memberitahukan kepada saksi Wahluyo dan Suyono. Selanjutnya ketiga saksi kembali ke TKP dan benar ditemukan mayat laki-laki yang tidak dikenali.
Selanjutnya oleh saksi, melapor kepada Kepala Desa, dan oleh Kepala Desa melaporkan kepada pihak Kepolisian, ungkap Kanit Reskrim Padang Tualang, IPDA Ardiansyah Sirait, seraya mengatakan, upaya yang dilakukan Polsek Padang Tualang atas temuan mayat tersebut, yaitu melakukan tindakan cek TKP, mencatat dan mengambil keterangan saksi, membawa mayat ke RS Bhayangkara -di Medan untuk dilakukan otopsi. (Reza)
