Momen HASAN, SDN Koncer 2 Laksanakan ANBK Dengan Gaya Santri
Berita Nasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Seluruh peserta Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) SDN Koncer 2 bergaya ala santri selama pelaksanaan ujian. Hal ini dilakukan untuk memperingati Hari Santri Nasional (HASAN) yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2023.
Terpantau, semua siswa laki-laki tampak berpakaian ala santri mengenakan baju koko, lengkap dengan kopiah dan sarung. Begitu pula siswi perempuan memakai kerudung serta berbaju muslimah khas suasana Pondok Pesantren.
Kebijakan ini diambil untuk menunjukkan bahwa lembaga pendidikan di Kecamatan Tenggarang tersebut turut menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman. Terlebih, sebagai bentuk penghormatan dan merayakan HASAN, yang diperingati setiap 22 Oktober.
“Warga sekolah dalam rangka HASAN selama dua hari mulai tanggal 23-24 Oktober 2023 berpakaian ala santri. Itu tercantum dalam Surat Edaran Dinas Pendidikan Bondowoso,” kata Kepala Sekolah (KS) SDN Koncer 2, Ely Yulianti, S.Pd., saat ditemui dikantornya, Selasa (24/10/2023).
Ely, sapaannya, menambahkan, kebijakan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga sekolah tentang nilai-nilai Islam. “Karena masyarakat tahu bahwa perilaku santri perlu dicontoh. Ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman siswa maupun guru tentang nilai-nilai Islam,” imbuhnya.
Kebijakan ini disambut positif oleh para staf maupun siswa. Mereka mengaku senang bisa mengenakan sarung dan busana ala santri untuk bekerja maupun belajar. Mereka tak merasa keberatan dengan atribut santri itu, namun malah merasa sejuk berpakaian muslim.
“Alhamdulillah, saya senang bisa mengenakan busana muslim untuk bekerja. Ini juga sebagai bentuk penghormatan saya kepada para santri,” kata salah seorang guru, Sri Wulan Darmasari, S.Pd., SD.
Disamping itu, menurut Wulan, sapaannya, ini sebagai bentuk penghormatan kepada para santri. Termasuk untuk mempromosikan budaya sarungan sebagai salah satu warisan budaya Indonesia.
“Ini bentuk penghargaan yang bagus dari dunia pendidikan kepada para santri. Sarung merupakan warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan,” tutupnya. (Zainul Muhaimin)
