BERITANASIONAL.ID | ACEH TAMIANG — Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Ahmad Haydar, SH., MM memberikan apresiasi yang luar bisa kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang akan keseriusannya dalam menjalankan program vaksinasi.
“Salut saya dengan Tamiang. Sebab baru kali ini kabupaten di Aceh yang kekurangan vaksin. Ini bukti keseriusan pemerintahnya dan begitu pula tingkat kesadaran masyarakatnya terhadap pentingnya vaksinasi,” ujar Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Ahmad Haydar, SH., MM saat menanggapi laporan Bupati Aceh Tamiang, H. Mursil, SH, M.Kn di Pendopo Bupati setempat, Kamis, (23/9/2021).
Keberadaan Kapolda Aceh di Aceh Tamiang tersebut dalam rangka Kunjungan Kerja (Kunker) dengan tujuan memantau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dan sekaligus bersilahturahmi setelah menjabat sebagai Kapolda Aceh yang baru.
Kapolda mengatakan vaksinasi sebenarnya bukanlah hal yang baru dalam kehidupan. Sebab sejak manusia dilahirkan, akan menerima vaksinasi (imunisasi) dan bahkan beberapa jenis vaksin lainnya. Vaksinasi sebagai salah satu ikhtiar dalam hidup sehat.
“Perihal vaksinasi ini janganlah menjadi perdebatan, sebab ini bukanlah hal yang baru. Jangan mudah untuk percaya akan Hoax yang menjadi salah satu penyebab masyarakat mudah untuk dibentrokkan,” imbuhnya.
Menurutnya tingkat paparan COVID-19 di Banda Aceh itu sangat tinggi. Akan tetapi angka kematiannya sangat tendah.
“Hal ini dikarenakan masyarakat yang terpapar sudah divaksin sebelumnya. Ini juga termasuk dalam ikhtiar kita,” ungkap Haydar.
Melalui capaian target vaksinasi ini, Kapolda Aceh berharap perekonomian Aceh ikut bangkit kembali.
Sebelum mengakhiri pembicaraan, Kapolda meminta dukungan kepada Pemerintah Aceh Tamiang untuk terus membantu Instansinya dalam melaksanakan tugas.
“Saya selaku Kapolda baru, meminta dukungan dalam bekerja. Semoga dengan niat membantu, pekerjaan kami dilancarkan. Jika ada kekurangan harap diberitahukan. Sebab baik buruknya Instansi kami ini dinilai oleh orang lain,” tutur Haydar.
Menurutnya, Instansi Polri tanpa dukungan TNI dan masyarakat, bukanlah instansi apa-apa. Pemerintah tanpa salah satu elemen akan menjadi pemerintahan yang tumpul.
Sebelumnya kedatangan Kapolda Aceh beserta rombongan disambut dengan Pantun khas budaya Kabupaten Aceh Tamiang.
Dalam membuka pembicaraan, Mursil menyampaikan laporan pelaksanaan vaksin yang telah dilakukan pemkab Aceh Tamiang secara marathon.
“Hingga saat ini Pak, kami terus berupaya memenuhi target Provinsi sebesar 30%. Biasanya perhari sekitar 1000 orang yang divaksin, akan tetapi kemarin (red-Rabu) dalam sehari sebanyak 2500 orang divaksin,” jelas Mursil.
Beliau optimis, dalam satu bulan kedepan pelaksanaan vaksinasi ini akan selesai. Akan tetapi, ia juga menjelaskan terkait kendala ketersediaan dosis vaksin yang sangat sedikit untuk Kabupaten Aceh Tamiang. Melihat antusias masyarakat yang sudah lumayan tinggi terhadap vaksinasi ini.
“Dosis vaksin di Taming ini sangat terbatas Pak. Jadi Pak mohon untuk ditambahkan jumlah vaksin ke kabupaten kami, sebab antusias masyarakat sudah mulai tinggi. Tidak hanya masyarakat lokal kita, tetapi warga Sumatera pun berminat untuk divaksin di Tamiang ini, ” terangnya kembali kepada Kapolda.
Selain itu, Bupati juga menjelaskan jumlah masyarakat yang terpapar virus Covid pertanggal 21 September 2021 sebanyak 81 orang. Angka kematian yang tinggi beberapa waktu lalu membuat Kabupaten Aceh Tamiang masih berada di Level 4.
Kunjungan Kapolda Aceh beserta rombongan tersebut diterima langsung di Pendopo oleh Bupati Aceh Tamiang, H. Mursil, SH, M.Kn bersama Wakil Bupati Aceh Tamiang, H.T. Insyafuddin, ST
Turut ikut menyambut kedatangan rombongan, Dandim 0117/Aceh Tamiang, Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita, Ketua DPRK Aceh Taming, Supriyanto, Ketua MPU Aceh Tamiang, Syahrizal, Ketua Mahkamah Syariyah Dangas Siregar, Kepala Dinas Kesehatan Ibnu Azis, Kasi Intelijen Kejaksaan Aceh Tamiang Rajeskana, Kepala Badan Kesbangpol Agusliayana Devita, Kabag Humas Setdakab Azwanil Fakhri, Perwakilan Polres Aceh Tamiang, Perwakilan Pengadilan Negeri Aceh Tamiang dan Tokoh Masyarakat.
Rangkaian kunker diisi juga dengan pemberian bantuan sosial berupa sembako dari Kapolda Aceh kepada masyarakat Aceh Tamiang.
Kegiatan ini telah menerapkan Protkes dengan tetap menggunakan masker, mencuci tangan dan semua petugas telah melakukan tes swab antigen terlebih dahulu.[]
