BeritaNasional.ID,
BANYUWANGI – Banjir Bandang di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (21/6/18), akhirnya diketahui penyebabnya. Selain memang dalam beberapa hari sebelumnya intensitas hujan tinggi, ternyata ada jembatan yang tersumbat batang kayu besar.
Sehingga kondisi tersebut mengakibatkan air sungai meluap dan naik keperkampungan di empat dusun. Diantaranya Dusun Karangasem, Bangunsari, Wonorekso dan Dusun Garit, yang terletak di Desa Alasmalang.
Sementara jumlah yang terdampak banjir dengan tingkat rusak ringan di Dusun Karangasem ada 18 Kepala Keluarga (KK), rusak sedang 32 KK, rusak parah 59 KK dan rusak sangat parah 16 KK. Sehingga total yang mengalami kerusakan baik ribgan, sedang, parah dan sangat parah 125 KK. Sedangkan di Dusun Bangunrejo total kerusakan sebanyak 287 KK, Dusun Garit 111 KK dan Dusun Wonorekso sebanyak 26 KK.
“Total kerusakan akibat terdampak bencana banjir bandang Sungai Badeng 594 KK. Saat ini, baik dari pemerintah daerah maupun instansi terkait, TNI, Polri, serta para relawan juga pecinta alam yang peduli bahu membahu melakukan pertolongan dan pembersihan bekas banjir bandang,” tutur Camat Singojuruh, Mochamad Lutfi kepada media ini, Sabtu (23/6/18).
Klasifikasi lain setelah dilakukan pendataan, diketahui ada rumah yang hilang, hancur rata dengan tanah, rumah rusak berat 25 KK dan warga yang mengungsi sebanyak 25 KK. (red)
Caption : Tampak relawan pecinta alam, Mapala bahkan Kapolres Banyuwangi, AKBP Donny Adityawarman ikut turun langsung memantau dan cancut taliwondo membantu korban banjir bandang di Desa Alas Malang, Kecamatam Singojuruh
