BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Situasi dan kondisi Pedukuhan/Desa Kaligedang Kecamatan Ijen berangsur pulih. Kini masyarakat Ijen sudah kembali ke pengaturam awal, beraktifas sebagaimana biasa.
Namun untuk memastikan situasi dan kondisi betul-betul aman, Wakil Bupati (Wabup) Lora As’ad Syafi’I Yahya, SE langsung turun ke Ijen. Orang nomor dua di Bondowoso ini didampingi sejumlah pejabat.
Yaitu Kepala Dinas Kominfo Ghozal Rawan, Kepala Dispendukcapil, Agung Trihandono, Plt Kepala Badan Kesbangpol, dan Taufan Restuanto. Wabup disambut langsung oleh Camat Ijen Wisnu Hartono.
Tampak pula perwakilan dari TNI, Polisi, tiga Tokoh Masyarakat dan dua Kepala Desa, yaitu Kepala Desa Kaligedang Sukarto dan Sempol Sadik. Pertemuan rombongan Wabup dengan tokoh masyarakat terlihat penuh kekeluargaan.
Ra As’ad, sapaan Wabup, menjelaskan, kehadirannya ke Ijen seizin Bupati KH. Abd. Hamid Wahid, M.Ag. Dalam rangka melakukan silaturrahmi dengan tokoh masyarakat, Kades, TNI, Polisi, dan Camat Ijen.
“Kami bersilaturrahim dengan Muspika Kecamatan Ijen dan tokoh masyarakat untuk menyerap informasi secara langsung dilapangan. Nanti hasilnya akan disampaikan kepada Bupati,” kata Ra As’ad.
Kemudian untuk memastikan bahwa perekonomian masyarakat serta pariwisata berjalan dengan baik dan lancar, karena keamanan yang sudah kondusif. Mendengarkan langsung informasi dari berbagai pihak, terutama dari grassroot, masyarakat bawah.
Pemerintah daerah ingin mencari dan mendapatkan solusi yang komprehensif dengan mendudukkam masalah dengan semangat win-win solution. “Kami berikhtiar mencari jalan keluar dengan melibatkan semua unsur, baik dari unsur Pemerintah, PTPN, Perhutani, teman-teman NU, Muhammadiyah dan masyarakat,” jelasnya.
Mungkin, kata alumni PP Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo ini, dari masukan yang akan kami sampaikan pada Bupati, ada solusi yang saling menguntungkan untuk memecahkan kebuntuan komonikasi.
Pemerintah hadir ke Ijen untuk memastikan situasi dan kondisi tetap kondusip. Diharapkan agar masyarakat kembali bekerja, supaya perekonomian berjalan normal kembali, anak-anak dan guru belajar dan mengajar dengan tenang, dan lain sebagainya. (Syamsul Arifin/Bernas)
