BeritaNasional.ID, SITUBONDO – Sepasang suami istri warga Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo wafat di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo setelah berjuang selama tiga hari melawan COVID-19, Kamis (7/1/2021).
Rahman, anak kedua dari almarhum menjelaskan, gejala awal yang dialami almarhum adalah sesak nafas.
“Gejala yang di alami ibu saya sesak napas, kemudian saya bawa ke Rumah Sakit Elizabeth. Dapat beberapa jam kemudian bapak saya juga mengalami sesak napas terus saya bawa juga ke rumah sakit,” ujar Rahman anak kandung kedua almarhum.
Lebih lanjut, Rahman menjelaskan bahwa, Bapak dan ibunya tidak pernah keluar kota, bahkan kedua orang tuanya hanya bekerja dirumah saja.
“Bapak dan ibu tidak punya riwayat luar kota dan jarang ke luar rumah. Bapak saya penjahit dan ibu jual rujak, saya sangat tidak menyangka,” jelasnya.
Rahman pun mengatakan, Bapak AA (67) dan iIbu MST ( 61) meninggal dunia, setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama tiga hari.
“Saya juga ngga tahu bapak dan ibu tertular COVID-19 dari mana. Mungkin bisa tertular dari pembeli atau dari pasar. Yang jelas, hasil swab bapak dan ibu saya wafat karena terkonfirmasi COVID-19,” pungkas Rahman.
Sementara itu, Drg. Frida Yuni Erlianti Direktur Rumah Sakit Elizabeth Situbondo membenarkan adanya suami istri yang wafat karena terpapar COVID-19.
“Pasangan suami istri tersebut di rawat selama tiga hari. Sejak Bulan Maret 2020 hingga hari ini tanggal 7 Januari 2021 kematian akibat COVID-19 di RS Elizabeth sebanyak 55 pasien,” jelas Drg Frida.
Data peta sebaran COVID-19 di Kabupaten Situbondo update tanggal 6 Januari 2021 pukul 15.30.WIB menyebutkan bahwa masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 1767, sembuh sebanyak 1558 orang, meninggal dunia sebanyak 128 orang, dirawat di rumah sakit sebanyak 29 orang, di rawat di gedung observasi sebanyk 2 orang, sebanyak 50 orang isolasi mandiri, suspeck sebanyak 74 orang dan probable sebanyak 18 orang.
