Sumatera

Pelaksanaan Pilkakon Mengunakan Sistem E-Voting Menuai Soal

BeritaNadional.ID, PRINGSEWU – Dampak negatif yang muncul dari terselenggaranya pemilihan kepala Pekon di kabupaten Pringsewu menggunakan sistem E-voting yang dilaksanakan secara serentak dinihari, membuat sejumlah lokasi tempat pemungutan suara ( TPS) belum juga rampung.

Sejumlah TPS yang tersebar di kabupaten Pringsewu sampai malam ini masih berlanjut melakukan pemungutan suara.

Perlu diketahui, penggunaan E-Voting sebelumnya dipandang efektif. Disamping itu juga, diyakini mampu meminimalisir terjadinya jumlah pemilih yang ganda. Terlebihnya lagi mampu melakukan penghitungan perolehan suara dengan cepat.

Entah siapa yang perlu dipersoalkan. Semua berbanding terbalik. Menggunakan sistem E-voting dipandang menjadi faktor utama penyebab ter kendalanya proses pilkakon.

Akhirnya, tidak sedikit dari warga masyarakat pemilih termasuk juga panitia pelaksana pemungutan suara mengeluh, akibat terjadinya sistem perangkat E-Voting yang error.

Ada juga pendampingan yang diduga dilakukan oleh pihak E-Voting begitu menyita perhatian umum.

Alasannya, mempermudah masyarakat kurang mengerti. Terlebih, bagi mereka yang dikatakan sudah lanjut usia.

Apakah pada pendampingan tersebut tidak ada faktor keberpihakan?

“penggunaan E-voting justru menjadi penghambat. Ketika E-Voting dalam keay error, tidak sedikit waktu yang tersita bahkan bisa terjadi ber jam-jam. Dengan adanya pemilihan menggunakan sistem E-voting justru membuat pelaksanaan pilkakon menjadi ribet tak menentu, “ungkap Subagyo warga Nusawungu dilokasi tempat pemungutan suara. (DS)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button