BeritaNasional.id, Pringsewu Lampung – Beredarnya pemberitaan di media sosial terkait pengerjaan Optimalisasi SPAM IKK, Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM) Way Sekampung Kabupaten Pringsewu banyak menyita perhatian publik, baik itu masyarakat awam hingga aktivis.
Termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM) Pergerakan Masyarakat Analisis Kebijakan (Pematank) juga menyoroti akan hal itu.
” Setelah membaca pemberitaan di media sosial kami berencana masuk untuk melakukan investigasi, “Kata Suadi Romli ketua DPP LSM Pematnk, Selasa (6/6/23).
Menurut dia, investigasi dilakukan guna memastikan apakah pekerjaan tersebut sudah sesuai dengan aturan.
” Untuk memastikan sudah sesuai tidaknya pekerjaan tersebut baik itu Rencana Anggaran Biaya (RAB) maupun spesifikasi, “ungkapnya.
Menurut Suadi Romli jika tidak dikerjakan sesuai dengan kontrak kerja ada indikasi tindak pidana dalam proses tender dan pengerjaan proyek tersebut.
Untuk itu ia minta kontraktor pelaksana, pihak panitia pelaksana tender PPK dan PPTK dan pihak yang terkait lainnya diproses secara hukum.
“Jika pekerjaan ini tidak sesuai dengan aturan yang ada dengan kata lain berpotensi menimbulkan kerugian negara maka kami akan melaporkannya kepada aparat penegak hukum dalam hal ini Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung, “tandas Romli.
Diberitakan sebelumnya, Optimalisasi SPAM IKK, Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM) Way Sekampung Kabupaten Pringswu patut dipertanyakan.
Itu dikerjakan oleh pihak rekanan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Cipta Karya Balai Besar Permukiman Wilayah Lampung.
Pekerjaan berlokasi di Pekon Bumiarum, Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu Lampung, atas nama pelaksana CV Ifa Persada Karya, dengan pihak konsultan yaitu CV.Semar Mesem GMBH.
Nomor registrasi kontrak pekerjaan tersebut yaitu HK/01/.02/KTR/.01./CB10-SPW-AM/11/2023.
Berdasarkan keterangan Sigit selaku pengawas menyebut masa pelaksanaan 180 hari. Dimulai tertanggal 22 Februari 2023.
“Untuk nilai kontrak sebesar Rp.3.428.411.123,53, “kata Sigit, Senin (5/6/23).
Sigit menjelaskan keseluruhan bagian pisik itu hanya dilakukan rehab ringan. Sedangkan peralatan yang diganti, itu berupa filter sebanyak 4 buah.
” Bagian pisik hanya rehab ringan saja, seperti melakukan perbaikan drainase dengan cara disulam, termasuk bagian pisik yang retak hanya dilakukan penambalan saja. Termasuk melakukan pengecatan pisik, “papar Sigit.
Berdasarkan pantauan dilokasi pekerjaan nampak pekerjaan tersebut -+ baru 20 persen.
Berdasarkan keterangan pekerjaan dilokasi menyebut pemasangan filter belum dilakukan lantaran filter yang baru dibeli belum dikirim kelokasi.
Nampak juga terlihat dengan jelas pada bagian dinding gedung basecamp yang disebut-sebut termasuk juga dalam item pekerjaan, itu hanya dilakukan pengecatan. Sementara itu pada bagian lantai dan drainase hanya dilakukan perbaikan hanya dengan ditambal sulam. Termasuk pemasangan lubang ventilasi udara dengan cara dibobok.
Parahnya lagi, papan informasi yang sebelumnya telah terpampang disekitar lokasi nampak sudah tidak ada, ketika dicari ternyata ditemukan ditempat penyimpanan barang. (Davit/tim)
