Pemborong Ditetapkan Tersangka Oleh KPK, Dua Proyek Jembatan di Situbondo Terancam Tidak Selesai
BeritaNasional.ID – SITUBONDO JAWA TIMUR, – Dua pengerjaan jembatan senilai Rp2,8 miliar di Kabupaten Situbondo yang dikerjakan CV Berkah Jaya Besuki dan CV Karya Barokah Situbondo terancam tidak selesai dalam pengerjaannya. Sebab, Yosi Setiawan selaku pemborong dua proyek jembatan di Kabupaten Situbondo tersebut, ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus suap terhadap Kajari dan Kasi Pidsus Kejari Bondowoso, Kamis (23/11/2023).
Yosi Kontraktor asal Kabupaten Bondowoso ini, secara otomatis dalam mengerjakan dua proyek jembatan di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, dan Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo akan terhenti, bahkan terancam mangkrak dalam pengerjaan dua proyek jembatan tersebut.
Ironisnya lagi, Kontraktor asal Bondowoso ini, memasang material besi bentang bekas dalam mengerjakan proyek jembatan di Desa Wonorejo tersebut. Proyek jembatan di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan yang dikerjakan CV Berkah Jaya Besuki, dengan anggaran senilai Rp1,3 miliar, dan proyek Jembatan di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih yang dikerjakan CV Karya Barokah Situbondo, dengan nilai proyek Rp1,5 miliar tersebut, dan dua CV itu milik Yosi Setiawan.
Pasca Yosi Setiawan terjaring OTT dan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, pekerja proyek jembatan bertulang di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan tersebut, terlihat sedang duduk santai di base camp. Tidak terlihat adanya pekerja yang bekerja di proyek jembatan itu.
Eko Prionggo Djati, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemukiman dan Perumahan (PUPP) Kabupaten Situbondo mengatakan bahwa, Yosi Setiawan mempunyai dua proyek jembatan di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan dan proyek jembatan di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo.
“Walaupun Yosi tertangkap tangan oleh KPK, saat mensuap Kajari dan Kasi Pidsus Kejari Bondowoso. Namun secara profesional dua proyek jembatan di Kabupaten Situbondo tetap dikerjakan. Bahkan, pekerjaannya sudah mencapai 85 persen,” ujar Eko Prionggo Djati.
Tak hanya itu yang disampaikan Eko, namun dia mengakui adanya pemakaian besi bekas untuk proyek jembatan di Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo. “Pemakaian besi bentang bekas jembatan yang lama tidak masalah, karena secara teknis kondisi besi bekas jembatan lama masih bagus,” ujarnya. (Heru/Bernas)
