BeritaNasional.ID, Brebes – Sejumlah anggota Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila menggerudug Kantor Kepala Desa Wanasari, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Senin (21/9/2020).
Kedatangan mereka bermaksud memprotes penahanan kartu PKH yang dilakukan oleh oknum pendamping PKH setempat. Ketua Pemuda Pancasila Ranting Wanasari Bob Hermanto melalui Sekretaris Anjas Murheri mengatakan bahwa Pemuda Pancasila sebagai wadah kontrol sosial harus bisa menyuarakan aspirasi masyarakat.
Terdapat kepentingan pribadi yang dilakukan oleh pendamping PKH salah satunya penahanan kartu ATM yang diduga kuat dipotong oleh pendamping.
“Indikasinya, saat memasuki tahap pencairan bantuan, pendamping meminta warga penerima bantuan untuk mengumpulkan kartu ATM, dengan alasan agar dana segera cair disitulah terjadi pungli atau gratifikasi ilegal yang di jembatani oleh oknum pendamping PKH”, ungkap Anjas.
“Seharusnya warga penerima bantuan bebas mengambil bantuan sendiri ke mesin ATM tanpa harus mengumpulkan kartu ATM dan kode PIN kepada pendamping, karena sesuai dengan pedoman BPNT disebutkan bahwa pengelolaan kartu ATM di pegang langsung oleh KPM bukan di sita oleh pendamping PKH, ini menyalahi aturan”, imbuhnya.
Warga mengaku tidak dapat berbuat banyak karena jika melakukan protes, mereka diancam akan dicoret dari daftar KPM oleh pendamping PKH.
Pemuda Pancasila menegaskan agar pendamping PKH yang menyalahi aturan di ganti karena bekerja tidak transparan yang berakibat menimbulkan isu publik.
Kemudian, seharusnya dalam menyediakan bahan pokok yang akan dibagikan, dapat memanfaatkan suplier dari desa sendiri untuk menunjang ekonomi daerah yang esensinya untuk mensejahterakan pelaku usaha desa, bukan bekerjasama dengan penyedia bahan pokok daerah lain yang bisa diajak kerjasama demi keuntungan pribadi.*
