Pentas Jaranan Thik New Normal, Lisdyarita Berikan Apresiasi kepada Pemkab Ponorogo

Beritanasional.ID, Ponorogo – Pemberlakuan adaptasi new normal di bidang kesenian tradisional oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo disambut baik kalangan pelaku seni jaranan thik Ponorogo dengan menggelar pentas di Gedung Padepokan Reyog, Minggu (2/8).

Menurut Lisdyarita, pembina sekaligus biyungnya jaranan thik yang tergabung dalam Ikatan Seni Jaranan Thik Ponorogo (ISJTP) mengungkapkan bahwa pentas ini merupakan pentas perdana setelah vakum selama lima bulan karena pandemi Covid-19.

“Apresiasi untuk Pemkab Ponorogo atas kepeduliannya terhadap pelaku seni jaranan thik. Sehingga kami bisa menggelar pentas ini untuk yang pertama kalinya dimasa pandemi sekarang ini,” ungkap Lisdyarita kepada awak media.

Lebih lanjut, Lisdyarita menjelaskan bahwa keragaman seni tradisional di Ponorogo sangat banyak sekali. Salah satunya jaranan thik ini, yang nantinya diharapkan mampu menarik wisatawan untuk datang ke Ponorogo. Karena seni jaranan thik ini merupakan bagian dari khazanah budaya yang unik dan patut dilestarikan.

“Selain reyog yang sudah mendunia, Ponorogo juga bisa semakin dikenal oleh masyarakat luas bahkan sampai mancanegara karena keragaman budayanya, salah satunya jaranan thik ini,” jelasnya.

Terpantau, dalam pementasan jaranan thik tersebut seluruh pemain sudah menerapkan protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Namun hal tersebut tidak mengurangi kesakralan dari seni jaranan thik itu sendiri.

Kedepan, Lisdyarita berharap agar jaranan thik bisa terus melakukan pementasan demi menghibur masyarakat yang sudah jenuh akibat pandemi ini.

“Sesuai himbauan Bupati Ponorogo, semua pelaku pementasan sudah menerapkan protokol kesehatan. Disediakan tempat cuci tangan, semua wajib memakai masker baik pemain maupun penonton dan tetap melakukan sosial distancing,” pungkasnya. (ns/is)