Daerah

Petani Leprak Bondowoso Keluhkan Pupuk Bersubsidi, Kios Pupuk Diberi Jatah 50% Hanya Terbeli 30%

BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Walaupun di Kios UD Makmur Jaya Desa Leprak Kecamatan Klabang tersedia pupuk urea bersubsidi, namun petani yang mempunyai hak untuk mendapatkannya tidak bisa menebus (membeli, red).

“Sekarang musim tanam, petani membutuhkan pupuk bersubsidi. Namun Kios Pupuk UD Makmur Jaya Desa Leprak yang dipercaya menyalurkan pupuk bersubsidi, justeru mempersulitnya,” kata sejumlah petani Desa Leprak.

Oleh karena itu, lanjutnya, petani Desa Leprak meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3), Aparat Penegak Hukum (APH), serta TNI, untuk turun tangan.

“Saya minta pejabat terkait turun langsung ke Desa Leprak untuk mencari tahu siapa sebenarnya dalang dari dipersulitnya petani membeli pupuk bersubsidi. Sebab kalau pupuk subsidi dipersulit, petani akan gagal dan mengganggu ketahanan pangan,” keluhnya.

Petani Desa Leprak, lanjutnya, sangat membutuhkan pupuk bersubsidi. Sementara di Desa Leprak Kecamatan Klabang ada penyalurnya, yaitu Kios Pupuk UD Makmur Jaya, tapi untuk mendapatkannya sangat sulit sekali.

Dikonfirmasi terpisah, Lilis, pemilik UD Makmur Jaya mengatakan, di Desa Leprak tidak ada kelangkaan pupuk bersubsidi. Karena kenyataannya, dengan berbagai macam alasan tidak menebusnya.

“Saya oleh Distributor Pupuk diberi jatah 50%, tapi faktanya, petani yang membeli pupuk bersubsidi hanya 30%. Ini artinya petani tidak memanfaatkan pupuk bersubsidi, bukan langka,” jelasnya.

Kami, lanjutnya, mendapat jatah dari CV Sejahtera Tani Bondowoso, Distributor Pupuk, setiap tahun 200 ton urea dan 100 ton Toska. Ada 10 Kelompok Tani (Koptan) yang dipercaya menyalurkan pupuk bersubsidi pada petani.

Ditambahkan, Masing-masing Poktan beranggotakan 25, 30, hingga 40 petani. Koptan tersebut adalah Leprak 1, Leprak 2, Leprak 3, Leprak 4, Leprak 5, Leprak 6, Leprak 7, dan Leprak 8. Dua Koptan lainnya adalah Tlogo 1 dan Tlogo 2. Jadi petani kalau tidak dapat jatah pupuk bersubsidi, tanyakan pada Koptannya.

Dikonfirmasi terpisah, Pejabat (Pj) Kepala Desa Leprak, Haryanto mengatakan, dalam waktu dekat akan melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan petani, pemilik kios pupuk, distributor pupuk, dan Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL) untuk membahas pupuk bersubsidi.

“Kita akan mencari solusi, mengapa pupuk subsidi yang disediakan oleh Kios Pupuk tidak tertebus semua. Petani hanya membeli 30% dari 50% yang disiapkan oleh Kiso pupuk. Apa penyebabnya,” kata Haryanto.

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button