Berita Nasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Beberapa waktu yang lalu, Pj Bupati Bondowoso, Drs. H. Bambang Soekwanto mengembalikan 8 Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Eseleon II ke tempat semula.
Pengembelian OPD tersebut berdasarkan rekomendasi Inspektorat Pemprov Jatim yang menilai 8 Pejabat tersebut dimutasi secara non-prosedural. Padahal yang dimutasi non prosedural berjumlah 220 ASN, yang terdiri dari Eselon III dan IV.
Akibatnya, Bambang, sapaan Pj Bupati menuai kritik dari anggota DPRD Kabupaten Bondowoso, bahkan mengancam akan menggunakan hak interpelasinya. Namun ancaman tersebut tidak membuat ciut nyali Bambang.
Menurut Bambang, pihaknya lebih paham isi rekomendasi inspektorat Jatim dan rekomendasi KASN. Kalau ada pihak yang akan melakukan intervensi, siap meladeni. Apalagi sifatnya yang ingin menjatuhkannya.
“Saya hanya menjalankan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Saya lebih takut melanggar aturan dari gertak sambal. Jangan intervensi saya, jangan samakan saya dengan orang lain yang takut dengan gertak sambal,” kesal Bambang.
Ancaman interpelasi tersebut, lanjutnya, tidak akan mempengaruhi kondusipitas pemerintahan yang dipimpinnya. Silahkan lakukan kritik, tapi yang bersifat membangun. Jangan bertujuan menjatuhkan.
Anggota DPRD Bondowoso, Yondrik, SH dari Fraksi Partai Golkar mengancam PJ Bupati Bondowoso, akan mengajukan interpelasi apabila tidak melaksanakan rekomendasi KASN untuk mengembalikan 220 ASN ke tempat asalnya.
