Polemik Jalan Poros di Cempa, Wakil Ketua DPRD Wajo Angkat Bicara
Advetorial DPRD WAJO — BeritaNasional.ID, Menjadi langganan banjir jalan poros Sengkang-Bone tepatnya KM 7 Cempa Desa Pallawarukka Kecamatan Pammana Wajo Sulawesi Selatan terus menuai polemik. Akibat banjir, jalan poros Sengkang – Bone terputus sehingga rutinitas akses kendaraan masyarakat terganggu.
Langkah pemerintah untuk mencarikan solusi memberikan penimbunan dianggap kurang tepat karena penimbunan diibaratkan hanya sebatas obat penenang saja karena diketahui sepanjang tahun 2019 ini, sudah tiga kali dilakukan penimbunan.
Menyikapi hal itu, H. Risman Lukman selaku Wakil Ketua DPRD Kabupaten Wajo angkat bicara, menurutnya jalan poros yang ada di Cempa pemerintah harus pikirkan secara maksimal dan cermat.
“Bukan hanya pada saat banjir dan longsor lagi baru Pemerintah membuat langkah untuk mengantisipasi, karena itu hanya sifatnya sementara, ini ibarat hanya memberi obat penenang,” kata Ketua DPC PPP Wajo itu.
Lanjut Risman, saat ini ada 2 opsi yang harus kita dipikirkan, yakni membuat jalan layang dengan tiang pancang atau membuat jalan lingkar di belakang Masjid.
“Jadi jalan sekarang kita tinggalkan jika langkah kedua ini kita lakukan, kita tinggal menghitung biaya dan tindakan efektif, efesien mana yang terbaik diantaranya,”sarannya.
H. Risman Lukman juga berharap kepada kepemimpinan Duo Amran selalu mengambil langkah konkrit dengan pro aktif mengkomunikasikan hal ini kepada Pemerintah Provinsi dan balai besar jalan Nasional Wilayah XIII.
(Advetorial – Humas dan Protokoler )
