BeritaNasional. ID,
BANYUWANGI – Prestasi sangat gemilang sekali ditunjukkan oleh Kabupaten berjuluk Sunrise Of Java yang berbatasan dengan Negara para dewa. Untuk yang ke lima kalinya, berhasil meraih penghargaan Piala Adipura 2017 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dan diserahkan langsung oleh Menteri LHK Siti Nurbaya.
Raihan ini merupakan tahun kelima secara berurutan sejak 2013 lalu setelah sebelumnya 17 tahun silam, tepatnya tahun 1996 Banyuwangi terakhir mendapat penghargaan Piala Adipura.
Kabupaten Banyuwangi sendiri meraih Piala Adipura untuk kategori kota sedang. Penghargaan ini diberikan pada daerah yang dinilai mampu menjaga lingkungan dan menggerakkan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan.
“Alhamdulillah kita mempertahankan Adipura lima tahun berturut-turut. Ini buah kerja keras masyarakat. Semua berperan nyata, seperti petugas kebersihan dan persampahan, dan yang paling nyata adalah semua warga yang ingin mewujudkan budaya bersih,” ujar Bupati Abdullah Azwar Anas.
Saat ini jumlah petugas yang rutin menjaga kebersihan kota Banyuwangi ada 620 orang, terdiri atas petugas penyapu. petugas drainase, petugas bank sampah, dan pengelola taman. Selain itu juga ada 23 ruang terbuka hijau (RTH) di Banyuwangi yang fungsinya sebagai ruang publik sekaligus menjaga kebersihan udara.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi, Husnul Chotimah, menyampaikan, penghargaan Adipura diterima Banyuwangi karena memenuhi sejumlah kriteria penilaian. Selain pengelolaan sampah dan tersedianya ruang terbuka hijau, faktor yang dinilai juga kebersihan di sejumlah ruang publik, seperti pasar, jalan, perkantoran, sekolah, rumah tinggal penduduk, sungai serta ketersediaan fasilitas penunjang kebersihan yang disiapkan oleh pemerintah daerah.
“Ke depan, kita akan menyediakan lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di tingkat desa dan kecamatan. Untuk mendukung program ini, minimal setiap kecamatan menyiapkan satu TPA dengan menggunakan lahan yang tak terpakai. Semoga persoalan aset yang akan dipakai untuk TPA bisa segera dipenuhi,” ungkap Husnul, Jumat (4/8/17).
Selain membawa pulang Piala Adipura, Banyuwangi juga meraih penghargaan Kalpataru bidang penyelamat lingkungan yang diberikan kepada kelompok Nelayan Samudra Bhakti, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, pengelola kawasan wisata “Bangsring Underwater”. Juga diserahkan penghargaan Piala Sekolah Adiwiyata Predikat Mandiri untuk tiga sekolah peduli lingkungan di Banyuwangi, yaitu SMAN I Giri, SDN Penganjuran IV dan SDN 2 Tampo, Kecamatan Cluring. (MH. Said)
Caption : Kadis LH Banyuwangi, Husnul Chotimah dengan Piala Adipura saat di Kementrian LH Jakarta
