BeritaNasional.ID, SITUBONDO – Nasib naas dialami seorang pemuda dengan keterbelakangan mental (Difabel) menjadi korban oleh empat orang preman kampung hingga mengalami luka serius dan harus dilarikan ke RSUD Bondowoso. Selasa 29/11/2022.
Ironinya penganiayaan tersebut menurut keluarga korban disaksikan oleh oknum Aparat Penegak Hukum (APH) dan perangkat desa Blimbing kecamatan Besuki, Jawa Timur.
“Adik saya dianggap gila, makanya terjadilah penganiaayaan itu, tapi apakah jika orang gila atau ODGJ meskipun tanpa membuat kesalahan pantas untuk dianiaya,” kata Fahrut Tamam Kakak Sepupu Korban.
Dalam kejadian tersebut kata Fahrut Tamam, adiknya (korban) yang berkebutuhan khusus itu diikat kemudian dianiaya secara brutal oleh empat orang pelaku dengan tangan diikat tali nilon.
“Adik saya bukan penjahat, bukan perampok, bukan pencuri, dia ini keterbelakangan mental, kenapa harus diperlakukan seperti itu,” ucapnya lagi.
Merasa sudah diperlakukan secara tidak manusiawi, akhirnya pihak keluarga secara reami melakukan pelaporan ke Polsek Besuki dengan nomor Laporan LP/B/46/XI/RES/1.6/2022/SPKT/POLRES SITUBONDO/POLDA JATIM. untuk mencari keadilan.
“Kami berharap Kepolisian republik Indonesia masih memberi keadilan kepada adik kami, karena kejadian seperti ini sudah berulang kali terjadi di wilayah desa Blimbing, ” pungkasnya.
