BeritaNasional.ID, Magetan – Kondisi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia yang mengalami over kapasitas hunian menjadikan program pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kini tak lagi hanya dilakukan di Lapas, melainkan juga Rumah Tahanan Negara atau Rutan.
Seperti halnya kondisi yang terjadi di Rutan Magetan Kanwil Kemenkumham Jatim yang harus memberikan program pembinaan kemandirian, yang mana berbagai keterampilan diajarkan kepada WBP. Salah satunya adalah keterampilan merajut bagi WBP wanita dan ketrampilan membuat mebel atau perkakas bagi WBP pria. Pembinaan yang diberikan menjadikan WBP dapat menghasilkan produk buatan sendiri.
Untuk mengenalkan produk-produk hasil karya WBP, pada Kamis (27/04/2023) Rutan Magetan menggelar One Day, One Prison’s Product yang juga termasuk dalam rangkaian peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-59. Produk WBP dikemas menarik, kemudian dipamerkan di depan Ruang Kunjungan agar dapat dilihat langsung oleh Pegawai maupun pengunjung yang datang. Rencananya, One Day, One Prison’s Product ini akan digelar hingga 2 Mei 2023.
Jenis produk WBP yang dipamerkan diantaranya tas rajut, dompet rajut, wadah botol rajut, hingga tempat tisu dan tempat lampu dari batok kelapa. Produk-produk tersebut dibanderol dengan harga yang menarik. Hasilnya, banyak Pegawai dan Pengunjung yang mengapresiasi bahkan berminat membeli.
Kepala Rutan Eries Sugianto saat ditemui menyampaikan bahwa One Day One Prison’s Product merupakan wujud apresiasi terhadap kreatifitas WBP. “Kegiatan seperti ini dapat menjadi wadah apresiasi bagi Warga Binaan. Selain itu, kita dapat mempromosikan barang-barang hasil kerajinan Warga Binaan ke masyarakat luas. Dan adanya promosi tersebut dapat menambah semangat bagi para Warga Binaan untuk terus berkarya dan mengikuti pembinaan di sini,” ucapnya (is)
