Satu PDP di Banyuwangi Dinyatakan Positif Corona

BeritaNasional.ID, BANYUWANGI – Satu pasien positif terinfeksi virus corona (Covid-19) dinyatakan oleh Pemkab Banyuwangi. Saat ini pasien ini dirawat di ruang isolasi RSUD Blambangan. Sebelumnya, pasien tersebut berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

”Hasil tes sudah keluar, yang bersangkutan positif. Kondisinya stabil, sudah membaik, sudah bisa makan lancar, sudah copot ventilator. Karena kondisinya yang terus membaik, dalam dua hari ke depan kami lakukan dan kirim lagi tes swab pasien tersebut,” terang Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Banyuwangi, dr. Widji Lestariono.

Menurut Rio, sapaan akrab dr. Widji Lestariono, pasien tersebut mempunyai riwayat dari daerah yang telah terjangkit virus corona.

”Semua keluarga dan riwayat kontak sudah kami kantongi sejak pekan lalu, dan semua sudah masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan sudah dilakukan isolasi,” paparnya.

Hingga saat ini, lanjut Rio, terdapat 196 ODP di Banyuwangi. Adapun PDP nol, dari yang sebelumnya hanya satu orang, karena sudah naik status menjadi positif Covid-19.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas kembali mengingatkan agar semua pihak menjaga kesehatan dan mematuhi himbauan untuk menjaga jarak (physical distancing).

”Banyuwangi sudah masuk zona merah, karena sudah ada yang positif. Ini harus jadi perhatian semua orang dengan jaga kesehatan dan jaga jarak,” ujarnya.

Pemerintah daerah, lanjut Anas, telah menyiapkan lebih dari 300 bed isolasi yang tersebar di sejumlah rumah sakit dan ruang isolasi darurat. Penyemprotan disinfektan dilakukan setiap hari di berbagai ruang publik. Polresta Banyuwangi pun juga menerapkan kebijakan physical distancing dengan menutup sejumlah ruas jalan pada waktu tertentu.

Untuk penanganan Covid-19, Pemkab Banyuwangi juga telah merealokasi APBD untuk penambahan bed isolasi, APD tenaga medis, alat rapid test, maupun berbagai alat penunjang lainnya yang urgent diperlukan. (Red) 

Caption : Peta zona merah dan Bupati Abdullah Azwar Anas