POLMAN BeritaNasional.ID – Kegiatan pembelajaran seyogyanya menyentuh tiga ranah pembelajaran, Kognitif, Psikomotorik, dan Afeksi. Hal ini yang diterapkan Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman).
Bahkan dalam melaksanakan darma pengajarannya pihak kampus dan Mahasiswa melakukan pembelajaran di luar kampus sebagaimana Pembelajaran yang dilakukan oleh Jurusan Sistem Informasi di lokasi Rumah Penyu yang dikelolah oleh Sahabat Penyu.
Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan tersebut merupakan kegiatan kedua kalinya setelah 5 November silam juga dilaksanakan di tempat yang sama dengan konsep pembelajaran video profil seputar kegiatan komunitas Sahabat Penyu.
Maksud tersebut dalam hal Pengawasan dan Pelestarian Penyu di Kawasan Konservasi Penyu Mampie Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Muh. Yusri selaku ketua komunitas Sahabat Penyu menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak Unasman telah memilih Komunitas Sahabat Penyu sebagai salah satu lokasi pembelajarannya.
“Kami menyambut baik, dan berharap kegiatan-kegiatan seperti ini dapat dilanjutkan lagi, bukan hanya pembelajaran dari Fakultas Ilmu Komputer, tetapi dari jurusan-jurusan lainnya, bahkan kegiatan-kegiatan dosen jika ada, sehingga upaya sosialisasi kami dapat lebih luas dan diketahui banyak orang.” Kata Yusri saat mendampingi Kegiatan pembelajaran yang ditutup dengan kegiatan bersih-bersih di area Rumah Penyu.
Pada kesempatan itu Basri, S.Kom., MT selaku dosen Pembimbing menyampaikan bahwa Kegiatan pembelajaran yang dilakukan ini, tujuannya selain mahasiswa dapat mengembangkan pengetahuannya melalui pembelajaran dan pemberian materi Kuliah, juga dengan model project based learning yang diterapkan dan berkolaborasi dengan Sahabat Penyu.
Harapannya dapat mengasah psikomotorik melalui pengembangan skill, juga diharapkan mahasiswa terinspirasi untuk dapat memiliki karakter peduli dan ikhlas bekerja melalui usaha kepedulian seperti yang dilakukan kelompok Sahabat Penyu dalam rangka konservasi Penyu dan alam lingkungan sekitar, sehingga aspek afeksinya juga dapat disentuh melalui kegiatan ini.
“Ilmu pengetahuan yang diberikan melalui Pembelajaran yang kami lakukan jika ingin awet, harus bisa menyentuh pikiran dan hati mahasiswa, itu yang kami terapkan di Unasman.” Ujar Basri yang juga Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unasman.
Hal ini sejalan dengan ditetapkannya Unasman sebagai Kampus dengan manajemen baik melalui sertifikat Akreditasi B oleh BAN-PT beberapa hari silam.
Rektor Unasman, Dr. Hj. Chuduriah Sahabuddin, M.Si, saat dikonfirmasi membetulkan upaya-upaya tersebut. Disampaikan pula bahwa beberapa hari lalu, dosen Jurusan Bahasa Indonesia juga melakukan kegiatan serupa, dengan melaksanakan pembelajaran di Nusa Pustaka, Kecamatan Tinambung binaan Ridwan Alimuddin. Juga Dosen Ilmu Pemerintahan melakukan hal serupa dengan melaksanakan dialog kebangsaan di luar kampus dengan menghadirkan tokoh-tokoh dan mahasiswa.
Laporan : Sukriwandi
