BeritaNasional.ID, Jalur Gaza – Wabah Corona berdampak besar pada keberlangsungan aktivitas masyarakat dunia. Tak terkecuali masyarakat Gaza yang hidup dalam blokade Israel menjadi lebih terkena dampaknya.
Bantu ketersediaan stok darah di RS Gaza City makin menipis, NPC menggelar aksi donor darah pada Senin (20/4/2020) kemarin.
Dari aksi donor ini, NPC berhasil mengumpulkan 70 kantong darah. Kegiatan donor darah tersebut digelar di salah satu pusat pelayanan kesehatan masyarakat di Gaza Utara, yakni di Jabalia Medical Center (JMC).
JMC sendiri murupakan pusat layanan kesehatan masyarakat yang terletak di kota Jabalia. JMC berdiri sejak 10 tahunan lalu dan mendapat perizinan langsung dari otoritas Palestina (Palestinian Authority) sebagai pusat layanan kesehatan bertaraf tinggi.
Mereka yang berpartisipasi mendonorkan darah diantaranya dari kalangan para pemuda, mahasiswa, warga sipil, guru, dosen dan lain sebagainya. Kegiatan donor darah ini didukung penuh oleh masyarakat Indonesia melalui Lembaga Kemanusiaan Nusantara Palestina Center (NPC).
Adapun tim medis yang dihadirkan dalam aksi donor darah ini langsung dari Rumah Sakit Al-Syifa Gaza City.
Darah hasil donor diserahkan sepenuhnya kepada pihak Rumah Sakit Al-Syifa dan akan digunakan untuk para pasien, diantaranya pasien korban Covid-19, mereka yang sedang dikarantina dan pasien korban perang, dan pasien lainnya yang membutuhkan donor darah.
Tim medis di Rumah Sakit Al-Syifa, Dr. Muklis menyampaikan pihaknya bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh elemen masyarakat dunia, khusunya kepada lembaga kemanusiaan NPC yang telah banyak membantu terselenggaranya kegiatan donor darah ini.
“Saya selaku tim medis dan atas nama kementrian Kesehatan Palestina di Gaza menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam kepada seluruh elemen masyarakat terutama kepada para donator Lembaga Kemanusiaan NPC yang sudi mengadakan acara donor darah,” katanya.
Ia menambahkan bahwa sesungguhnya stok darah di RS Al-Syifa sudah habis sepekan yang lalu. Banyak pasien yang membutuhkan donor darah terpaksa dipulangkan ke rumah masing-masing.
“Sejujurnya sudah sejak satu minggu kami telah kehabisan stok darah, banyak pasien yang membutuhkan darah terpaksa tidak mendapat darah dan harus dipulangkan ke rumah,” terang Dr. Mukhlis.
Selain itu kebutuhan terhadap stok darah, tambahnya, krisis obat-obatan dan kebutuhan kesehtan yang lain juga dialami oleh RS. Al-Syifa. Hal ini menurutnya karena sedikitnya bantuan yang masuk ke Palestina serta dampak blockade Israel yang terus berkelanjutan dan ditambah wabah corona yang tersebar dimana-mana.
“Selain stok darah kami pun mengalami krisis obat-obatan dan kebutuhan lainnya, ini efek dari blockade dan efek dari mewabahnya virus sehingga kini sangat sedikit bantuan masuk ke Gaza,” tambahnya.
NPC merupakah lembaga kemanusiaan asal Indonesia yang didirikan oleh Abdillah Onim untuk menjalankan tugas misi kemanusiaan di bumi Palestina. Selama ini NPC banyak menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Palestina di Jalur Gaza.
NPC mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang mempercayakan pelaksanaan tugas-tugas dan bantuan kemanusiaan kepada pihaknya untuk rakyat Palestina. (*)
